Sukhoi dan F-16 akan kawal pesawat tamu kenegaraan IMF-World Bank di Bali

Sabtu, 06 Oktober 2018 | 13:15 WIB   Reporter: Herlina KD
Sukhoi dan F-16 akan kawal pesawat tamu kenegaraan IMF-World Bank di Bali


Pesawat Tanpa Awak

Adapun TNI Angkatan Udara (TNI AU) menyiapkan ratusan personel dan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Termasuk kendaraan taktis yang kemarin diturunkan dari dalam pesawat Hercules di Base Ops Bandara Ngurah Rai.

Bahkan, sejumlah pesawat tanpa awak juga disiagakan untuk mengamankan dan melakukan pengawasan wilayah udara di di bawah kendali komando pertahanan udara nasional (Kohanudnas).

Selain itu, di kawasan Nusa Dua juga akan dipasang alat anti drone.

Tidak sembarang drone bisa terbang di kawasan tersebut.

"Di kawasan Nusa Dua harus steril dari drone, kecuali yang mendaftarkan serial number drone terlebih dahulu," ujar Danlanud Ngurah Rai, Kolonel Pnb Wibowo Cahyono, Jumat (5/10).

Untuk alutsista, TNI AU menyiagakan 22 helikopter termasuk helikopter khusus kepresidenan yakni helikopter conjuration jenis super puma.

Helikopter ini akan standby untuk antisipasi apabila terjadi bencana.

Sedangkan, untuk melakukan pengawalan saat kedatangan pesawat tamu kenegaraan VVIP, TNI AU mempersiapkan pesawat tempur F16 yang disiagakan di Madiun dan pesawat Sukoi disiagakan di Makassar.

"Setelah pesawat VVIP masuk wilayah Indonesia, akan langsung kita kawal masing-masing dua unit pesawat," ungkapnya.

Wibowo menegaskan, seluruh hal atau faktor X harus tetap diantisipasi apalagi menyangkut keamanan kepala negara atau tamu kenegaraan VVIP.

"Kita harus tetap antisipasi faktor X, dan harus siap siaga menjadi tuan rumah yang baik," tegasnya.

Sebanyak 5.050 personel TNI dari Angkatan Udara, Darat, dan Laut termasuk dari pasukan Satbravo dan Paskhas (AU), Kopasus (AD), dan Denjaka (AL) ikut diturunkan mengamankan IMF-WB 2018 di Nusa Dua.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com berjudul: Pesawat Tamu Kenegaraan IMF-World Bank Dikawal F-16 dan Sukhoi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru