PALEMBANG. Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) menargetkan peremajaan kebun karet seluas 1.600 hektare pada tahun 2017.
Kepala Dinas Perkebunan Sumsel Fachrurrozi mengatakan, target peremajaan lahan karet yang cukup tinggi itu untuk menjaga produksi pada tahun-tahun mendatang, mengingat sebagian besar tanaman karet petani sudah berusia 20 tahun ke atas.
"Pada tahun ini hanya 200 hektare, sementara tahun depan ditargetkan 1.600 hektare," katanya di Palembang, Senin (19/12).
Ia mengatakan, pemerintah sudah melakukan survei lokasi kebun rakyat yang harus diremajakan, yakni sebagian besar tersebar di Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI) dan Musi Rawas.
Menurut Fachrurrozi, sebetulnya luasan yang masuk dalam alokasi program peremajaan karet di Sumsel masih jauh dari ideal. Ia mengatakan, perkebunan karet di Sumsel sudah banyak yang tua sehingga membutuhkan peremajaan minimal 40.000 hektare per tahun.
Selain itu pemerintah provinsi juga menaruh perhatian terhadap perbaikan mutu karet petani di Sumsel mengingat masih banyak petani yang menjual bahan olah karet (bokar) kotor. Upaya yang dilakukan yakni mendorong petani bergabung dalam unit pengolahan dan pemasaran bahan (UPPB) olah karet.
"UPPB itu merupakan gabungan kelompok tani yang nanti memiliki mutu seragam sehingga saat lelang pun harganya bisa tinggi," kata Fachrurrozi. (Dolly Rosana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News