Tagana turut terjun mengevakuasi warga sekitar Tangkuban Perahu

Sabtu, 27 Juli 2019 | 11:48 WIB Sumber: Kompas.com
Tagana turut terjun mengevakuasi warga sekitar Tangkuban Perahu


GUNUNG TANGKUBAN PERAHU - JAKARTA. Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, sebanyak 30 personel Taruna Siaga Bencana ( Tagana) Indonesia diterjunkan untuk membantu evakuasi warga yang terdampak erupsi Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat, Jumat (26/7/2019). 

"Sesaat setelah terjadinya erupsi Gunung Tangkuban Perahu Tagana sudah berada di lokasi. Fokus tugas yang dilakukan adalah perlindungan korban bencana alam. Dalam hal ini pengunjung dan pedagang serta wisatawan yang berkemah di sekitarnya," terang Mensos Agus, seperti dikutip Antara, Sabtu (27/7/2019) lewat Kompas.com. 

Agus menjelaskan, sebanyak 30 personel itu terdiri dari 25 orang Tagana Kabupaten Subang dan 5 orang dari Tagana Kabupaten Bandung Barat. 

"Warga juga turun membantu yakni dari Kampung Siaga Bencana Desa Cicadas. Mereka bahu-membahu membantu proses evakuasi," lanjutnya. Sebagian besar pedagang yang dievakuasi adalah warga Ciater dan Cikole.

Baca Juga: Benarkah letusan Tangkuban Perahu tiba-tiba? Ini penjelasan pakar gunung api

Mereka disebut telah kembali ke rumah masing-masing. Sementara para pengunjung yang mayoritas menggunakan kendaraan pribadi sudah meninggalkan lokasi. 

Dikatakan Mensos, Tagana Kabupaten Subang memiliki Posko yang berjarak sekitar 7 kilometer dari Gunung Tangkuban Perahu. Sehari-harinya posko ini dijaga empat personel Tagana yang bertugas bergantian. 

"Maka begitu kejadian mereka langsung ke lokasi dan membantu evakuasi pedagang dan pengunjung. Bergabung dengan relawan, aparat keamanan, dan aparat desa setempat," tutur Menteri Agus. 

Baca Juga: Kepala PVMBG: Tangkuban Perahu masih berstatus normal meski erupsi

Saat ini kendati erupsi telah berhenti, pihaknya terus memantau perkembangan di lapangan. Tim Tagana juga tetap bersiaga dan meningkatkan komunikasi dengan berbagai pihak terkait di Posko Gabungan Gunung Tangkuban Perahu. 

Sementara itu Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat mengatakan, total Tagana Kabupaten Subang saat ini berjumlah 70 orang. Tagana yang diturunkan memiliki kemampuan bidang komunikasi, rescue, manajemen posko, dan logistik.

Baca Juga: Erupsi Gunung Tangkuban Parahu kali ini lebih besar dari letusan 2013  

Mereka juga terus melakukan koordinasi dengan badan vulkanologi dan BPBD setempat. "Koordinasi terus dilakukan dan apabila diperlukan kebutuhan logistik untuk masyarakat terdampak akan disalurkan," tuturnya. 

Seperti diketahui hari Jumat, 26 Juli 2019, pukul 15.48 WIB, wilayah gunung berapi Tangkuban Perahu yang berlokasi di Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, mengeluarkan abu vulkanik dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak atau kurang lebih 2.284 meter di atas permukaan laut.

Baca Juga: Pascaerupsi, kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu ditutup sementara  

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi ± 5 menit 30 detik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mensos: Tagana Diterjunkan Evakuasi Warga di Sekitar Tangkuban Parahu". 

Editor : Krisiandi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Hasbi Maulana
Terbaru