Terjadi kerumuman di Ancol saat libur Lebaran, pimpinan DPR kritik Pemprov DKI

Sabtu, 15 Mei 2021 | 13:51 WIB Sumber: Kompas.com
Terjadi kerumuman di Ancol saat libur Lebaran, pimpinan DPR kritik Pemprov DKI

ILUSTRASI. Pengunjung berada di Pantai Indah, kawasan wisata Ancol, Jakarta, Senin (12/10/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lebih bijak membuat kebijakan, khususnya terkait pembukaan tempat wisata selama libur Lebaran. Hal tersebut ia ungkapkan setelah mengetahui ada kerumunan di Pantai Ancol, Jakarta Utara. 

"Bagaimana orang mandi di pantai bisa menerapkan protokol kesehatan? Pakai masker juga tidak mungkin. Mau jaga jarak juga bagaimana caranya? Lihat saja berbagai gambar kerumunan yang terjadi di Ancol pada Jumat kemarin," kata Muhaimin dalam keterangannya, Sabtu (15/5). 

Atas peristiwa itu, ia meminta agar Pemprov DKI Jakarta tidak membuat standar ganda dalam membuat kebijakan. Ia membandingkan larangan ziarah kubur yang menjadi ritual umat Muslim saat Lebaran dengan alasan mencegah penularan Covid-19. 

Baca Juga: Pemerintah lakukan tes acak antigen saat arus balik di 21 lokasi

Sementara tempat wisata di Jakarta diizinkan dibuka. "Namun, di sisi lain, wisata Ancol tetap dibuka," ujarnya. 

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga sudah mengetahui Taman Impian Jaya Ancol ditutup pada Sabtu ini. Namun, ia menilai bahwa penutupan itu sudah terlambat. Bahkan, dia meminta tempat wisata tidak hanya ditutup sementara untuk hari ini saja. 

Menurut dia, menutup tempat wisata di saat libur Lebaran sangat penting untuk mencegah penularan Covid-19. "Keselamatan rakyat harus diprioritaskan. Jangan membuat kebijakan yang justru mengorbankan rakyat. Jangan sampai apa yang terjadi di India, terjadi pula di Indonesia akibat kebijakan yang tidak tepat," tuturnya. 

Baca Juga: Jumlah pengunjung capai kuota, seluruh gerbang TMII ditutup pukul 12.00 WIB

Pada hari kedua Lebaran, jumlah kunjungan ke Pantai Ancol membeludak hingga 39.000 orang. Pada Jumat sore, tiga pintu utama Ancol sempat ditutup karena kuota pengunjung telah terpenuhi. 

Sedianya, Taman Impian Jaya Ancol ditutup Sabtu ini untuk penyemprotan disinfektan. Namun, karena banyak pengunjung yang datang, area dibuka secara teratas. 

"Tapi yang kami beri kesempatan masuk terbatas dari waktu dan jumlahnya. Waktunya sangat terbatas nanti siap-siap kembali ke rumah karena akan general cleaning di Ancol," kata Corporate Communication Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari dalam keterangan, Sabtu. 

Baca Juga: Ingin ke luar kota pakai kendaraan umum dan pribadi mulai 18 Mei? Simak syaratnya

Rika mengatakan, pihaknya membuka area secara terbatas karena pengunjung yang datang membeludak. "Pagi tadi kan cukup ramai makanya kita melakukan pendekatan persuasif. Kita izinkan tapi pembatasan waktu karena segera penyemprotan disinfektan dan pembersihan kawasan dan peningkatan kawasan," ungkap Rika. 

"Hal tersebut sebagai salah satu upaya pendekatan persuasif kami untuk memecah kerumunan dan akan dibatasi waktu kunjungannya," imbuhnya. (Nicholas Ryan Aditya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pimpinan DPR Kritik Pemprov DKI soal Kerumunan di Ancol"

Selanjutnya: Pasca gempa Nias Barat, hingga Sabtu pagi tercatat 38 kali gempa susulan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tendi Mahadi
Terbaru