Tiba-tiba, 10 ton ikan nila di Sumbar mati

Sabtu, 27 Agustus 2016 | 13:46 WIB Sumber: Antara
Tiba-tiba, 10 ton ikan nila di Sumbar mati


Lubuk Basung. Sekitar 10 ton ikan jenis nila di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mati mendadak. Hal ini diduga pengaruh tubo belerang dan angin kencang melanda daerah itu beberapa hari lalu.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Agam, Ermanto mengatakan, ikan-ikan yang mati itu sudah siap panen. Mereka tersebar di Linggai Nagari Duo Koto sekitar 4 ton, Duo Koto sekitar 2 ton dan Sungai Tampang sekitar 4 ton.

"Ke-10 ton ikan yang mati ini di 15 petak keramba jaring apung milik puluhan petani. Ikan ini mulai mati pada Jumat (26/8) pagi," kata Ermanto, Sabut (27/8).

Akibat kejadian ini, petani rugi sekitar Rp 190 juta. Itu dengan perhitungan harga ikan saat ini sekitar Rp 19.000 satu kilogramnya.

Ia menambahkan, ikan ini mati akibat tubo belerang yang terjadi pada Jumat (26/8) pagi, sehingga ikan asli Danau Maninjau jenis rinuak dan bada juga ikut mati.

Selain itu, kematian ikan tersebut juga disebabkan curah hujan tinggi disertai angin kencang yang terjadi pada Selasa (23/8) sampai Rabu (24/8), sehingga oksigen di dasar danau berkurang yang mengakibatkan ikan akan mati. "Saat ini kondisi air danau vulkanik tersebut tenang dan ini harus diwaspadai oleh petani," katanya.

Untuk itu, ia mengimbau kepada petani keramba jaring apung untuk segera memanen ikan mereka, mengurangi untuk memberikan pakan.

Lalu, mengurangi tebar benih dari 10.000 ekor per petak dengan ukuran 5x5 meter menjadi 2.000 ekor dan menghidupkan mesin oksigen. "Ini harus dilakukan petani agar mereka tidak mengalami kerugian cukup besar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto
Terbaru