Tirta Investama Bangun Miniatur Hutan Hujan Tropis di IKN Seluas 96 Ha

Jumat, 22 Desember 2023 | 08:45 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
Tirta Investama Bangun Miniatur Hutan Hujan Tropis di IKN Seluas 96 Ha

ILUSTRASI. Presiden Indonesia Joko Widodo melakukan penanaman pohon bersama untuk menandai inisiatif pembangunan Miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara seluas 96 ha, kolaborasi PT Tirta Investama dengan Universitas Mulawarman, Rabu (21/12/2023).


IKN NUSANTARA - JAKARTA. PT Tirta Investama berkolaborasi dengan Otoritas Ibi Kota Nusantara dan Universitas Mulawarman membangun Miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara (MHHT) di lahan seluas 96 hektare (ha).

MHHT tersebut terletak di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP). Pembangunan miniatur tersebut juga didukung oleh PT Indo Tambangraya Megah dan PT Multi Harapan Utama. Di dalam kawasan itu juga akan dibangun fasilitas pengelolaan sampah TPS3R Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku).

Vera Galuh Sugijanto, Direksi PT Tirta Investama mengatakan, sejumlah upaya yang dilakukan PT Tirta Investama dalam mendukung Otorita IKN untuk mewujudkan Nusantara sebagai Net Zero City di tahun 2045, sejalan dengan strategi yang tertuang dalam Regionally and Locally Determined Contributions (RLDC), khususnya pilar Forestry and Other Land Uses (FOLU) dan Waste Management. 

"PT Tirta Investama menjadi perusahaan FMCG pertama yang turut aktif dalam merealisasikan ambisi Net Zero City Nusantara 2045," kata dia dalam keterangan resminya, Jumat (22/12).

Baca Juga: Jokowi Groundbreaking Pembangunan Kodim di IKN

Ia bilang, langkah itu merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menghadirkan kesehatan melalui produk berkualitas sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Sementara itu, Bambang Susantono, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara mengatakan, dari 256.000 ha area yang akan dibangun untuk IKN, hanya 25% atau sekitar 160.000 ha yang dibangun sebagai kawasan kota. Sisanya 65% akan jadi hutan hujan tropis, yang merupakan kombinasi dari kota yang inklusif, hijau, dengan ketahanan atau resilience yang tinggi. 

"Pembangunan IKN dilakukan dengan perencanaan dan konsep yang matang untuk reforestasi atau pengembalian fungsi hutan. Pembangunan ini akan selaras dengan pembangunan kota hijau sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045.” tuturnya.

Pembangunan kota baru Nusantara bertujuan untuk menjadi kota yang bersih, berketahanan iklim, berkelanjutan, dan layak huni. Hal itu akan selaras dengan upaya Indonesia untuk memitigasi dan beradaptasi dengan perubahan iklim sebagaimana tercantum dalam Kontribusi Nasional yang Ditetapkan Secara Nasional yang ditingkatkan di bawah Perjanjian Paris.

Saat ini, tutupan lahan KIPP didominasi oleh Eucalyptus pelita sebagai komoditas utama hutan tanaman industri yang ditebang setiap 6-7 tahun dan menjadikannya hutan homogen dengan keragaman hayati rendah. 

Baca Juga: Dukung Indonesia Siap Mendukung Pengembangan Bisnis Berkelanjutan di IKN

Melalui pengembangan MHHT Nusantara, maka akan dikembangkan metode silvikultur atau bentuk manajemen hutan yang berfokus pada pengelolaan pertumbuhan dan produksi hutan dengan pendekatan ilmiah sehingga dapat membentuk hutan alam bertipe hutan hujan tropis. 

Silvikultur melibatkan serangkaian tindakan yang direncanakan dan diorganisir untuk memanfaatkan hutan secara berkelanjutan, termasuk pemilihan, penanaman, perawatan, dan regenerasi pohon. "Kawasan MHHT nantinya akan memiliki 109 spesies pohon khas ekosistem hutan hujan tropis dengan keragaman hayati yang tinggi," tambah Vera.

Selain itu, kawasan ini dilengkapi dengan fasilitas edukasi dengan mengusung konsep edu-ekowisata melalui rumah galeri yaitu sebuah fasilitas edukasi utama kawasan MHHT Nusantara yang berisi informasi jenis pohon yang ditanam, pola tanam serta produk olahannya, area persemaian yang merupakan tempat dimana dilakukan pembibitan sebelum dipindahkan ke lahan tanam, serta area adopsi pohon serta camping ground.

"Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat mempercepat terjadinya suksesi alami yang akan membentuk ekosistem dengan keragaman hayati tinggi, untuk kemudian menjadi model hutan hujan tropis yang dapat direplikasi secara luas di wilayah IKN,” tutup Vera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk
Terbaru