TNI-Polri bangun posko di Petamburan II sehari setelah FPI dibubarkan

Kamis, 31 Desember 2020 | 19:30 WIB Sumber: Kompas.com
TNI-Polri bangun posko di Petamburan II sehari setelah FPI dibubarkan

ILUSTRASI. Pasukan polisi berpakaian lengkap saat menurunkan atribut Front Pembela Islam (FPI) di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat. Tribunnews/Jeprima


FPI - JAKARTA. TNI-Polri membangun pokso di dekat bekas markas Front Pembela Islam ( FPI), di Jalan Petamburan III, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Posko ini dibangun sehari setelah FPI dibubarkan oleh pemerintah. 

Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan menyebut, posko ini dibangun untuk menjaga keamanan di sekitar wilayah bekas markas FPI. "Kemarin sudah keluar SKB Menteri terkait pembubaran FPI. Kita menjamin bahwa Jakarta aman, termasuk Tanah Abang," kata Singgih, Kamis (31/12/2020). 

Singgih menyebut posko di Jalan Petamburan III ini dibangun oleh tiga pilar, yakni Koramil 05/ Tanah Abang, Polsek Tanah Abang, serta Kecamatan Tanah Abang. "Tapi intinya untuk kebersamaan kita semua, tidak hanya untuk 3 pilar, tapi juga untuk masyarakat. Kita semua, khususnya masyarakat kalangan sini hidup normal kembali," kata Singgih. 

Pada Rabu (30/12/2020) kemarin, puluhan aparat TNI-Polri juga mendatangi Jalan Petamburan III beberapa jam setelah pemerintah resmi mengumumkan pembubaran FPI. Pasukan dipimpin oleh Komandan Kodim Jakarta Pusat Kol Inf Luqman Arief serta Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto. 

Aparat langsung mencopot seluruh atribut yang masih dipasang di sekitar markas FPI. Atribut yang dicopot mulai dari spanduk, pelang nama, hingga stiker yang tertempel di kaca Sekretariat FPI. Selain dipasang di markas FPI dan depan rumah Rizieq, atribut itu juga membentang di sepanjang Jalan Petamburan III sampai ke Jalan Raya KS Tubun. 

Baca Juga: GP Ansor siap menampung mantan anggota FPI

Tak ada perlawanan dari simpatisan FPI atau warga sekitar saat operasi ini dilakukan. Sejumlah warga justru diminta polisi untuk ikut membantu melepas berbagai atribut FPI yang terpasang di depan rumah mereka. Selain menertibkan atribut FPI, aparat TNI-Polri juga memastikan tak ada lagi anggota FPI yang melakukan kegiatan.

Kapolres Heru sempat mengetok kantor Sekretariat FPI yang dalam keadaan terkunci. Tak ada jawaban dari dalam. Selain itu, polisi berpakaian preman juga melakukan interogasi terhadap warga yang berada di dekat markas FPI. 

Polisi menanyakan apakah mereka anggota FPI dan sedang melakukan aktivitas apa di dekat markas FPI. Polisi memberitahukan bahwa FPI sudah dibubarkan. Polisi juga meminta warga menunjukkan Kartu Tanda Penduduk untuk membuktikan bahwa mereka adalah warga sekitar. Tujuh orang yang tak bisa memperlihatkan KTP langsung diamankan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sehari Setelah FPI Dibubarkan, TNI-Polri Bangun Posko di Petamburan III"

Selanjutnya: Sejumlah tokoh deklarasikan Front Persatuan Islam setelah FPI dibubarkan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru