UANG ELEKTRONIK - YOGYAKARTA. Bursa jual beli kripto, Tokocrypto membuka Pojok Kripto di Universitas AMIKOM Yogyakarta untuk mengedukasi masyarakat soal aset kripto. Pembukaan Pojok Kripto ini ditandai penandatanganan MoU yang dilakukan Pang Xue Kai selaku CEO Tokocrypto dan Prof. Dr. M. Suyanto, M.M selaku Rektor Universitas AMIKOM Yogyakarta di Universitas AMIKOM, Sabtu, (12/1).
“Kerjasama strategis ini merupakan bentuk komitmen Tokocrypto untuk senantiasa memberikan edukasi tentang aset kripto dan blockchain, perkembangan, potensi yang dimiliki, serta bagaimana meraih manfaat maksimal dari aset kripto itu sendiri. Tokocrypto berharap, kerjasama strategis Pojok Kripto dengan Universitas AMIKOM Yogyakarta ini merupakan awal dari banyak Pojok Kripto lain di berbagai universitas di Indonesia," ujar Pang Xue Kai dalam siaran persnya, Sabtu (12/1).
Kai mengatakan perkembangan teknologi yang sangat masif belakangan ini telah membuat banyak perubahan dalam berbagai elemen kehidupan, dan salah satu yang sudah di depan mata adalah Industry 4.0. Blockchain dengan teknologi desentralisasinya, aset kripto yang memberikan kemudahan dan peluang dalam industri keuangan, serta kepintaran buatan menjadi topik ‘terpenas’ yang harus kita hadapi kedepannya.
"Inisiasi Pojok Kripto diharapkan dapat menjadi jalan bagi para civitas akademik untuk mengenal, mengadopsi, dan mengimplementasikan teknologi ini, khususnya terkait aset kripto dan teknologi blockchain,” ujar Bapak Prof. Dr. M. Suyanto, M.M.
Melalui pojok kripto, kini publik dapat belajar dan mengenal lebih jauh tentang apa itu aset kripto dan blockchain. Selain akan menghadirkan program studi, Tokocrypto dan Univestitas Amikom juga akan menghadirkan tempat pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengenal lebih lanjut tentang aset kripto, perkembangan, potensi dari sisi ekonomi, dan belajar untuk membaca analisa teknikal dari pergerakan aset tersebut.
Teguh Kurniawan Harmanda, selaku CCO Tokocrypto menambahkan bahwa saat ini tengah menjalin komunikasi secara aktif dengan beberapa universitas lain untuk membuka Pojok Kripto di masing-masing kampus. “Kami berharap dalam waktu dekat dapat melakukan penandatanganan MoU dengan universitas lain, tidak hanya yang ada di Jawa, namun juga yang di luar Jawa,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News