Tol laut gairahkan pengusaha sapi NTT

Senin, 29 Februari 2016 | 14:08 WIB Sumber: Antara
Tol laut gairahkan pengusaha sapi NTT


Kupang. Kebijakan pemerintah menyediakan kapal khusus pengangkut sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Jakarta membuahkan hasil.

Selain harga daging mulai turun, animo pengusaha sapi di NTT pun meningkat.

"Oleh karena itu, saya rasa kita butuh satu kapal lagi sehingga untuk NTT ada dua kapal yang membantu distribusi sapi dari NTT ke DKI," kata Kepala Dinas Peternakan NTT, Danny Suhadi, Senin (29/2).

Ia mengaku dengan hanya ada satu kapal dan hanya dua minggu sekali terkadang membuat para pengusaha sapi lebih memilih menggunakan kapal kargo ketimbang kapal tol laut.

Dengan animo pengusaha sapi yang semakin meningkat tersebut, maka ada saja pengusaha yang tidak kebagian tempat untuk mengangkut sejumlah sapi-sapinya.

"Kita tidak mempersulit para pengusaha untuk membawa sapi-sapi mereka, tetapi mengingat semakin banyaknya pengusaha yang ingin memuat sapinya menggunakan tol laut tentu ini akan ada yang tidak kebagian, jadi mereka akan mendapatkan tempat saat kapal tersebut datang lagi di minggu berikutnya," tambahnya.

Ia menjelaskan para pengusaha diberikan kuota mengangkut dengan jumlah yang berbeda mulai dari 100 ekor sampai dengan 200 ekor yang tujuan distribusinya menuju ke DKI Jakarta.

Danny mengaku dinas peternakan juga tidak sembarangan mendata pengusaha-pengusaha yang mengirim sapinya ke luar NTT.

"Hal pertama yang kami perhatikan adalah harus jelas para pengusaha kita kirim sapi kemana? Siapa yang menerimanya dan berbadan hukum atau tidak," tambahnya.

Terkait masih ada pengusaha yang masih mengirim dengan kapal kargo, Danny mengatakan hal itu terjadi karena memang para pengusaha yang lain tidak mendapatkan tempat saat kapal Camara Nusantara memasuki pelabuhan di NTT.

Kepala Cabang Pelni Kupang Adrian juga mengakui masih banyaknya pengusaha yang belum bisa mengirim semua sapinya ke luar NTT.

"Saya rasa kita perlu ada tambahan kapal pengangkut sapi lagi, sehingga sapi-sapi milik pengusaha itu dapat diangkut semua dan pengusaha yang lain juga kebagian," katanya.

(Kornelis Kaha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru