ERUPSI GUNUNG - JAKARTA. Jumlah korban meninggal dunia akibat letusan atau erupsi gunung Marapi Sumtra Barat hingga Rabu (6/12) mencapai 23 orang. Korban terakhir telah ditemukan pada Rabu petang, oleh tim pencarian dan penyelamatan atau Tim SAR gabungan.
Berdasarkan informasi yang diunggah di akun resmi Instagram dari Polda Sumatra Barat, nama korban terakhir yang ditemukan adalah Siska, berjenis kelamin perempuan.
Jumlah pendaki yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, Sumatra Barat bertambah dengan total 23 jiwa. Pemutakhiran data pada Rabu (6/12), pukul 11.40 WIB, ke-22 pendaki tersebut telah teridentifikasi.
Sebelumya berdasarkan pemutakhiran data dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Rabu (6/12), pukul 11.40 WIB.
Berikut daftar lengkap korban meninggal dunia erupsi Gunung Marapi Sumatra Barat :
- 1. Muhammad Adan/21th/L
- 2. Muhammad Teguh Amanda/19th/L
- 3. Nazahra Adzin Mufadhol/22th/L
- 4. Muhammad Alfikri/19th/L
- 5. Nurva Afitri/27th/P
- 6. M. Wilki Syaputra/20th/L
- 7. Divo Suhandra/26th/L
- 8. Afranda Junaidi/26th/L
- 9. Wahlul Alde Putra/19th/L
- 10. Riski Rahmat Hidayat/20th/L
- 11. Reyhani Zahra Fadli/18th/P
- 12. Filhan Alfiqh Faizin/18th
- 13. Aditya Prasetyo/20th/L
- 14. Yasirli Amri/20th/L
- 15. Irfandi Putra/21th/L
- 16. Muhammad Iqbal/23th/L
- 17. Ilham Nanda Bintang/21th/L
- 18. Novita Intan Sari/39th/P
- 19. Lenggo Baren/19th
- 20. Zikri Habibi/19th/L
- 21. Liarni /22th/P
- 22. Frengki Chandra Kusuma/23th/L
- 23. Siska / belum ada data / P
Dengan bertambahnya korban meninggal dunia, jumlah pendaki yang berhasil ditemukan sebanyak 75 orang, yang meliputi 40 pendaki telah kembali ke rumah masing-masing dan 12 orang luka-luka dan 23 orang meninggal dunia.
Mereka yang luka masih dalam perawatan intensif di RSAM Bukittinggi dan RSUD Padang Panjang.
Sementara itu, aktivitas vulkanik dari Gunung Marapi masih terjadi. Hingga Rabu (6/12) pagi, Gunung Marapi tercatat sudah mengalami 46 kali erupsi. Sejumlah wilayah di sekitar Gunung Marapi masih merasakan dampak dari erupsi berupa hujan abu vulkanik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar Sumatra Barat, bersama tim gabungan terus memonitor perkembangan erupsi Gunung Marapi di lokasi guna melakukan tindakan cepat dalam penanganan evakuasi warga apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik yang lebih besar.
BPNPB meminta masyarakat di sekitar Gunung Marapi untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 km dari puncak.
Selain itu, masyarakat yang berada di 4 kecamatan terdekat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Selain itu masyarakat agar memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News