KUTA. Wisatawan mancanegara yang sedang menikmati liburan di Bali, khususnya di objek wisata Pantai Kuta, Kabupaten Badung senantiasa mengunjungi usaha jasa penukaran valuta asing yang berderet sepanjang jalan daerah itu.
"Mereka rampai menukarkan mata uang dollar dengan nilai rupiah untuk memenuhi keperluannya selama menikmati liburan di daerah ini," kata Rahman Empang, seorang pengelola penukaran valuta asing, Kamis (27/8).
Ia mengatakan, ramainya wisatawan mancanegara menukarkan dollar tentu memberikan keuntungan terhadap usaha jasa penukaran uang tersebut.
Sejak melemahnya nilai rupiah terhadap dollar hingga mencapai Rp14.000/dollar, nilai transaksi mengalami peningkatan hingga mencapai 100 %.
"Banyak wisatawan mancanegara yang menukar uang dollar ke rupiah berdampak pada tingginya nilai transaksi hingga mengalami peningkatan berlipat ganda," ujar Rahman Empang.
Menurut Rahman, karena tingginya nilai mata uang dollar, nilai transaksi ditempatnya bisa mencapai Rp4 miliar hingga Rp5 miliar per harinya.
"Kenaikan nilai transaksi itu bisa bertambah tergantung dari banyaknya konsumen yang datang. Dalam tiga hari yang lalu nilai transaksi saja dihitung berkisar Rp12 miliar," ujar pengelola usaha money changer di kawasan Kuta itu.
Rahman menjelaskan, tidak semua wisatawan asing datang ke tempatnya untuk menukarkan mata uang mereka, namun ada juga menahan untuk tidak menukarkan.
"Masih ada sejumlah wisman yang menahan uang mereka untuk tidak ditukarkan terlalu cepat. Mereka mencoba menahan dengan tujuan menunggu nilai mata uang lebih kuat," ucapnya.
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi nilai uang dollar yang semakin tinggi, pihaknya telah melakukan antisipasi dalam bentuk penambahan dana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News