UPDATE corona di Jakarta 8 Juli positif 13.069 sembuh 8.429 meninggal 667

Rabu, 08 Juli 2020 | 17:34 WIB   Reporter: Syamsul Ashar
UPDATE corona di Jakarta 8 Juli positif 13.069 sembuh 8.429 meninggal 667

ILUSTRASI. Widyastuti, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta memberikan update corona di Jakarta 8 Juli 2020. Foto: PPID Provinsi DKI Jakarta. UPDATE corona di Jakarta 8 Juli positif 13.069 sembuh 8.429 meninggal 667 orang. Data disarikan dari Tim Riset KONTAN


DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA.  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyampaikan update perkembangan terkini virus corona di Jakarta pada Rabu 8 Juli 2020.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti, dalam update virus corona di Jakarta Rabu 8 Juli memaparkan, terdapat penambahan jumlah kasus positif corona di Jakarta sebanyak 344 kasus.

Menurut Widyastuti tambahan kasus corona di Jakarta ini berasal dari warga Negara Indonesia yang baru kembali dari luar negeri. 

Sebenarnya, mereka beralamat tinggal dari berbagai provinsi di Indonesia, namun untuk sementara transit dan menjalani isolasi corona di Jakarta berjumlah sebanyak 51 orang.

Perinciannya adalah

  • Laporan kasus akumulasi corona di Jakarta dalam satu bulan terakhir yang baru dilaporkan dari salah satu Laboratorium RS sebanyak 36 orang;
  • Penemuan kasus baru corona di Jakarta dari rumah sakit dan puskesmas, baik dari pasien, hasil contact tracing maupun active case finding sebanyak 257 orang

Jumlah kasus harian ini berarti meningkat jika dibandingkan dengan posisi Selasa 7 Juli 2020 yang sebanyak 199 orang, atau Senin (6/7) 231 maupun Minggu 5 Juli 2020 dengan tambahan harian sebanyak 256 kasus. 

Dengan tambahan ini  jumlah kumulatif kasus positif corona di Jakarta sebanyak 13.069 kasus. 

Dari jumlah kasus positif corona di Jakarta tersebut sebanyak 8.424 orang dinyatakan telah sembuh.

Sedangkan 667 orang positif corona di Jakarta dinyatakan meninggal dunia. 

SELANJUTNYA>>>

 Selain itu sampai dengan hari Rabu 8 Juli 2020 Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melaporkan, 417 pasien corona di Jakarta masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Sementara sebanyak 3.561 orang pasien corona di Jakarta melakukan self isolation atau perawatan mendiri di rumah. 

Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona di Jakarta secara akumulasi berjumlah 102.621 orang.

Dari jumlah itu ODP corona di Jakarta yang masih menjalani proses pemantauan sebanyak 481 orang.

                                    UPDATE KASUS VIRUS CORONA DKI JAKARTA
  8 Juli 2020 7 Juli 2020 Perubahan
Pasien Positif terkonfirmasi 13069 12725 344
Pasien Dirawat 417 405 12
Pasien Sembuh 8429 8277 152
Pasien Meninggal 667 664 3
Self Isolation  3556 3379 177
Orang Dalam Pemantauan 102621 101360 1261
Proses Pemantauan 481 492 -11
Selesai pemantauan 101992 100720 1272
ODP Meningal 148 148 0
Pasien Dalam Pengawasan 18528 18435 93
Dirawat 761 740 21
Pulang Sehat 15763 15691 72
PDP Meninggal 2004 2004 0
Sumber: Dinkes Prov. DKI Jakarta

Sedangkan ODP corona di Jakarta yang meninggal dunia sebanyak 148.

Adapun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona di Jakarta jumlahnya sebanyak 18.528 orang. 

Dari jumlah itu PDP corona di Jakarta yang masih menjalani proses pengawasan sebanyak 761 orang. 

Sedangkan PDP corona di Jakarta yang meninggal dunia sebanyak 2004.
 
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan corona di Jakarta metode dengan metode RT-PCR.

Hal ini dilakukan dengan membangun Laboratorium Satelit Covid-19 yang berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020. 

Selain itu Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga dan membangun kerjasama dengan jejaring laboratorium pemeriksa corona di Jakarta sebanyak 45 laboratorium. 
 
Secara kumulatif, pemeriksaan PCR corona di Jakarta sampai dengan 7 Juli  2020 sebanyak 356.529 sampel. 

Adapun untuk pemeriksaan corona di Jakarta pada 7 Juli 2020, telah dilakukan tes PCR pada 3.768 orang. 

Sebanyak  3.202 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru corona di Jakarta, dengan hasil 308 positif dan 2.894 negatif. 
 
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga melaporkan total sebanyak 256.603 orang telah menjalani rapid test corona di Jakarta, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 3,5%. 

Perinciananya sebanyak  8.947 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 247.656 orang dinyatakan non-reaktif corona. 

Untuk kasus positif corona di Jakarta, Dinas Kesehatan akan menitindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR.

SELANJUTNYA>>>

Apabila hasilnya tetap positif maka pasien corona di Jakarta akan dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah. 
 
Jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tetap melakukan pengawasan ketaatan di berbagai tatanan, seperti mall, objek wisata, pasar, check point SIKM, bersama dengan tim terpadu SKPD. 

Dalam pengetatan protokol kesehatan corona di Jakarta khususnya di pasar, Pemprov DKI Jakarta menurunkan 5.000 ASN untuk mengawasi kedisiplinan penerapan protokol kesehatan dan mengendalikan jumlah pengunjung yang masuk ke pasar agar tidak melebihi 50 % dari kapasitas.

Selain itu, tim juga akan melakukan penindakan berupa denda maupun sanksi sosial kepada warga yang melanggar PSBB, seperti menyapu di trotoar atau bahu jalan dan sekitar pasar dengan menggunakan rompi khusus. 

Penindakan dengan penutupan turut dilakukan pada lokasi yang seharusnya belum boleh membuka aktivitas.

Perlu diinformasikan kembali, penggunaan Surat Iizin Keluar Masuk Jakarta sebagai syarat masuk atau keluar Jakarta masih berlaku di masa perpanjangan PSBB Transisi Fase 1. '

Untuk itu, bagi masyarakat yang bekerja pada 11 sektor yang diizinkan selama PSBB dan hendak bepergian ke atau dari Jakarta, diharapkan tetap mengurus SIKM melalui situs https://corona.jakarta.go.id/id/izin-keluar-masuk-jakarta.

"Selama masa PSBB transisi ini, kami imbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak antarorang minimal 1,5 meter - 2 meter, dan batasi aktivitasi ke luar rumah jika tidak terlalu penting," imbau Widyastuti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 Tampilkan Semua
Editor: Syamsul Azhar
Terbaru