Jumlah testing dan tracing corona di Jakarta yang tinggi ini memberikan data yang valid pada tingkat positivitas atau proporsi jumlah orang yang dideteksi positif dibanding jumlah orang yang dites.
Tingkat positivitas yang tinggi adalah salah satu indikasi keparahan laju pandemi di suatu wilayah. Syaratnya, jumlah tes harus melebihi standar WHO, agar tingkat positivitas dianggap valid.
Di saat puncak gelombang kedua, tingkat positivitas corona di Jakarta pernah mencapai 48%. Artinya, dari 2 orang yang dites di Jakarta, salah satunya positif corona di Jakarta.
Ini tingkat positivitas corona di Jakarta yang amat tinggi, tidak pernah terjadi sebelumnya kecuali di masa awal pandemi saat jumlah tes masih sangat sedikit.
Namun kini, tingkat positivitas corona di Jakarta telah turun di bawah ambang maksimal 10%. Meski demikian masih harus diupayakan agar tingkat positivitas ada di bawah ambang batas ideal, yaitu 5%.
“Maka dari itu, jangan lengah, terlena, dan buru-buru ingin beraktivitas sebebasnya, meninggalkan kewajiban menjaga prokes dan mengurangi mobilitas, dan membuka ruang terhadap munculnya gelombang corona di Jakarta berikutnya, menyia-nyiakan usaha yang sudah berjalan baik. Terus waspada, terus jaga prokes, terus kurangi mobilitas, dan satu lagi, segera dapatkan vaksinasi bagi yang belum,” pesan Gubernur Anies.
Selain itu, pada bagian akhir paparan Gubernur Anies menjelaskan terkait perkembangan vaksinasi corona di Jakarta yang turut memegang peran penting dalam pengendalian pandemi. Hingga 14 Agustus 2021, vaksinasi di Jakarta telah mencapai 8,9 juta untuk suntikan dosis pertama, dan 4,1 juta untuk suntikan dosis kedua. Artinya dosis pertama telah tercapai 100%, dan dosis 2 telah tercapai 46,8%.
Ketercapaian vaksinasi corona di Jakarta, sekaligus situasi pandemi yang membaik ini tak dapat dilepaskan peran aktif dan Kolaborasi Pemprov DKI bersama semua pihak. Maka dari itu Gubernur Anies Baswedan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat untuk vaksinasi dan pengendalian mobilitas, serta kepada masyarakat yang konsisten menerapkan protokol kesehatan dan mengurangi mobilitasnya selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Gubernur Anies Baswedan berterima kasih kepada Kementerian Kesehatan yang terus memberikan dukungan stok vaksin kepada Jakarta. Juga kepada TNI/Polri dan Kejaksaan yang bekerja erat bersama Pemprov DKI untuk mendorong vaksin, dan begitu banyak pihak termasuk swasta yang juga ikut berkolaborasi mendorong vaksinasi corona di Jakarta.
“Turunnya kasus aktif corona di Jakarta secara pesat ini menunjukkan bahwa kita bisa menahan laju pandemi bila kita berdisiplin dan berkolaborasi, saling jaga dan saling bantu. Untuk itu dalam kesempatan ini izinkan juga saya menyampaikan terima kasih sebesarnya kepada begitu banyak pihak yang memungkinkan pengendalian gelombang kedua pandemi di Jakarta berjalan baik hingga saat ini,” tandasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News