COVID-19 -JAKARTA. Jumlah kasus baru pasien terinfeksi positif corona di Jakarta kembali menunjukkan peningkatan
Jika sebelumnya jumlah kasus baru pasien terinfeksi positif corona di Jakarta secara konsisten rendah bahkan sempat di bawah 2.000 kasus per hari pada Selasa 3 Agustus 2021 kemarin, hari ini Rabu (4/8) kasus corona di Jakarta naik lag .
Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah pasien terinfeksi positif corona di Jakarta pada Rabu 4 Agustus 2021 mencapai 2.981 kasus.
Meskipun jumlah pasien positif corona di Jakarta mengalami tren penurunan namun dari jumlah pasien corona di Jakarta yang meninggal dunia masih cukup tinggi.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 dosis ketiga untuk masyarakat umum direncanakan tahun depan
Berdasarkan update data pasien positif corona di Jakarta yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan pada Rabu (3/8) meningkat dibandingkan dengan Selasa (3/8) terdapat sebanyak 1.601. Sebelumnya sempat hanya naik sedikit dibandingkan dengan Senin (2/8) sebanyak 1.410 kasus baru pasien positif corona di Jakarta.
Angka kasus baru pasien positif corona di Jakarta Rabu (4/8) ini juga meningkat dibandingkan dengan data corona di Jakarta pada Minggu 1 Agustus 2021, jumlah pasien corona di Jakarta mencapai 2.701 orang.
Kementerian Kesehatan juga melaporkan update jumlah pasien corona di Jakarta yang telah dinyatakan sembuh pada Rabu (4/8) sebanyak 2.471 kasus.
Baca Juga: Jumlah kasus baru COVID-19 di China terus meningkat, tertinggi sejak Januari
Jika dibandingkan dengan Selasa (2/8) sebanyak 2.506 orang kesembuhan pasien corona di Jakarta ini turun. Tapi kesembuhan meningkat jika dibandingkan dengan Senin (2/8) sebanyak 2.161 orang pasien.
Jumlah pasien corona di Jakarta yang dinyatakan sembuh ini juga lebih rendah dibandingkan dengan pasien corona di Jakarta yang dinyatakan sembuh pada Minggu 1 Agustus 2021 mencapai 4.596 orang.
SELANJUTNYA>>>
Sementara jumlah kematian pasien corona di Jakarta pada Rabu 4 Agustus 2021 sebanyak 63 orang
Jika dibandingkan dengan Selasa 3 Agustus 2021 mencapai 70 orang artinya berkurang kematian pasien corona di Jakarta mengalami penurunan
Demikian juga dibandingkan dengan Senin (2/8) yang sebanyak 154 orang, jumlah kematian pasien corona di Jakarta juga turun.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Rabu (4/8): Tambah 35.867 kasus baru, tetap patuhi 5M
Tapi jika dibandingkan dengan data kematian pasien corona di Jakarta pada hari Sabtu (31/7) sebanyak 251 orang angka kematian pasien corona pada hari Senin (2/8) ini jelas lebih rendah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan, Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi corona di Jakarta.
Seiring dengan itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus meningkatkan testing, tracing dan treatment (3T), juga vaksinasi corona di Jakarta terutama kepada sejumlah kelompok prioritas.
Baca Juga: Ditjen Pajak respons saran bank dunia untuk turunkan treshold pengusaha kena pajak
Berdasarkan data Selasa (3/8) Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melakukan tes PCR corona di Jakarta sebanyak 22.347 spesimen.
Dari jumlah tes corona di Jakarta tersebut, sebanyak 15.792 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.601 positif dan 14.191 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen corona di Jakarta pada Selasa (3/8) sebanyak 12.687 orang dites, dengan hasil 574 positif dan 12.113 negatif.
SELANJUTNYA>>>
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk tes corona di Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target tes corona di Jakarta ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 147.264 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 505.977 per sejuta penduduk," terangnya.
Adapun jumlah kasus aktif corona di Jakarta turun sejumlah 975 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 14.004 (orang yang masih dirawat/ isolasi).
Baca Juga: UPDATE corona di Jakarta Selasa (3/8), positif 1.601, sembuh 2.506, meninggal 70
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi corona di Jakarta secara total sampai Selasa (3/8) sebanyak 820.365 kasus.
Perlu diketahui, hasil tes antigen positif corona di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR corona di Jakarta.
Dari jumlah total kasus positif corona di Jakarta, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 793.928 dengan tingkat kesembuhan 96,8%, dan total 12.433 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8%.
Untuk positivity rate corona di Jakarta atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 14,8%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 15,2%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Baca Juga: Istana: Pesawat presiden sudah harus masuk perawatan
Pada kesempatan itu Dwi menyampaikan Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU dalam penanganan corona di Jakarta.
Hingga 1 Agustus 2021, dari 140 Rumah Sakit yang merawat pasien corona di Jakarta, untuk tempat tidur isolasi sejumlah 11.436 persentase keterisiannya sebesar 56% dengan total pasien isolasi sebanyak 6.367 orang.
Sedangkan, untuk tempat tidur ICU pasien corona di Jakarta sejumlah 1.645, dengan persentase keterisiannya sebesar 79% dengan total pasien ICU sebanyak 1.295 orang.
SELANJUTNYA>>>
Vaksinasi corona di Jakarta
Sementara itu, proses vaksinasi corona di Jakarta juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 7.800.342 orang (88,5%), dengan jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 132.848 orang.
Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 2.865.036 orang (32,5%), dengan jumlah yang divaksin corona di Jakarta dosis 2 hari ini sebanyak 120.320 orang.
Lebih lanjut, pencapaian vaksinasi corona di Jakarta untuk anak usia 12-17 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 62,4% dan untuk dosis 2 sebanyak 1,7%.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 dosis ketiga untuk masyarakat umum direncanakan tahun depan
Sedangkan vaksinasi corona di Jakarta warga usia 18-59 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 91,5% dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 31,5%.
Sementara vaksinasi corona di Jakarta pada kelompok lansia, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan sebanyak 81% dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 69%.
Adapun vaksinasi corona di Jakarta untuk program vaksinasi gotong royong, untuk dosis 1 telah diberikan kepada 164.975 orang dan dosis 2 sebanyak 106.434 orang.
Pemprov DKI Jakarta menyarankan, untuk melakukan vaksinasi corona di Jakarta, warga dapat langsung ke tempat vaksinasi.
Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi corona di Jakarta, Dwi menyarankan agar warga mendaftar online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi.
Baca Juga: Ini aturan perjalanan saat PPKM level 4 Jawa Bali diperpanjang hingga 9 Agustus
Dengan mendaftar vaksinasi corona di Jakarta secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online.
Untuk menemukan tempat vaksinasi corona di Jakarta, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan “vaksin COVID-19”, warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih.
Adapun kategori warga 18+ yang dapat divaksinasi corona di Jakarta, adalah:
- Warga ber-KTP DKI Jakarta,
- Warga ber-KTP dari luar DKI Jakarta, tetapi berdomisili di DKI Jakarta (membawa keterangan domisili diperoleh dari petugas RT, tidak harus dari ketua RT),
- Pekerja di DKI Jakarta yang ber-KTP dari luar DKI Jakarta (membawa keterangan dari tempat kerja).
Kendati demikian, Dwi mengimbau saat ini masih dibutuhkan peran serta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan agar mengurangi risiko terpapar virus corona di Jakarta.
Menurut Dwi, vaksinasi corona di Jakarta, saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus COVID-19 jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian. Hal ini terlihat dari kasus positif yang masih fluktuatif dan kini mengalami kenaikan. Butuh kerja bersama untuk memutus rantai penularan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News