COVID-19 - JAKARTA. Kasus baru pasien positif corona di Jakarta masih terus berfluktuasi meskipun dalam tren penurunan.
Berdasarkan update kasus corona di Jakarta yang di rilis oleh Kementerian Kesehatan pada Senin 16 Agustus 2021 jumlah kasus baru pasien positif corona di Jakarta sebanyak 513 orang.
Angka update pasien positif corona di Jakarta ini jauh berkurang dibandingkan dengan Minggu (15/8), terdapat kasus baru pasien positif corona di Jakarta sebanyak 1.182 kasus.
Baca Juga: Sah! PT Kimia Farma turunkan harga tes PCR corona menjadi Rp 500.000
Kementerian Kesehatan juga mencatat jumlah pasien corona di Jakarta yang dinyatakan sembuh pada Senin (16/8) sebanyak 947 orang atau lebih banyak dibandingkan dengan kasus baru pasien corona di Jakarta.
Angka pasien corona di Jakarta yang sembuh ini berkurang dibandingkan dengan Minggu (15/8) sebanyak 1.066 pasien.
Baca Juga: Kemenkes akan umumkan penurunan harga tes PCR corona sore ini
Sementara jumlah pasien corona di Jakarta yang meninggal dunia pada Senin sebanyak 28 orang, atau sedikit bertambah dibandingkan dengan kematian pasien corona di Jakarta pada Minggu (15/8) sebanyak 17 orang.
Sebelumnya Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 23.304 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 16.375 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.182 positif dan 15.193 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 9.361 orang dites, dengan hasil 149 positif dan 9.212 negatif.
SELANJUTNYA>>>
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 115.687 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 527.233 per sejuta penduduk," terangnya.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 88 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 9.656 (orang yang masih dirawat/ isolasi).
Baca Juga: Inilah strategi Jokowi untuk bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,5% di 2022
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 840.442 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 817.764 dengan tingkat kesembuhan 97,3%, dan total 13.022 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,1%.
Baca Juga: UPDATE Vaksinasi corona di Jakarta (15/8) 9 juta orang, 3,7 juta KTP luar Jakarta
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,7%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 15,0%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
- Vaksinasi corona di Jakarta
Jumlah vaksinasi corona di Jakarta hingga Minggu 15 Agustus 2021 sudah mencapai lebih dari 9 juta orang yang mendapat vaksinasi corona dosis pertama.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut realisasi vaksinasi corona di Jakarta ini telah melampaui target awal yakni sebanyak 8,8 juta orang.
SELANJUTNYA>>>
Karena itulah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk meningkatkan target vaksinasi corona di Jakarta menjadi 11 juta orang.
"Untuk mempercepat penanganan pandemi, Pemprov DKI Jakarta kini menaikkan sasaran vaksinasi corona di Jakarta menjadi 11 juta orang," kata Anies.
Sebab, meskipun pencapaian vaksinasi corona di Jakarta dosis pertama sudah 100,8%, namun dari 9 juta ini belum semuanya warga ber-KTP DKI Jakarta.
Baca Juga: Sah! PT Kimia Farma turunkan harga tes PCR corona menjadi Rp 500.000
"Ada 3,7 juta peserta vaksinasi corona di Jakarta, yang ber-KTP luar DKI Jakarta. Sebagian besar adalah petugas publik yang memang bekerja di DKI Jakarta sebanyak 1,9 juta orang," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Minggu (15/8).
Sisanya peserta vaksinasi corona di Jakarta, adalah warga ber-KTP non DKI Jakarta tapi berdomisili, bekerja dan belajar di Jakarta.
Ada juga peserta vaksinasi corona di Jakarta, memang ada juga sebagian lagi yang ber-KTP, berdomisili dan bekerja di luar Jakarta tapi ikut vaksin di Jakarta karena Jakarta tidak membatasi peserta vaksin harus KTP Jakarta.
Baca Juga: Kemenkes akan umumkan penurunan harga tes PCR corona sore ini
"Bila Anda manusia di atas 12 tahun, Anda sehat, silakan vaksinasi corona di Jakarta," katanya.
Menurut Anies, berdasarkan data di lapangan menunjukkan vaksinasi corona menurunkan risiko kematian akibat pasien corona.
"Bagi yang belum vaksinasi corona di Jakarta, ayo segera daftar vaksin lewat aplikasi JAKI atau tanya ke fasilitas kesehatan terdekat. Pandemi belum usai, bersama-sama kita bisa menambal kebocoran kapal ini lebih cepat dan segera melaju kembali," kata Anies.
Sementara itu, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, proses vaksinasi corona di Jakarta hingga saat ini masih terus berlangsung.
Untuk vaksinasi corona di Jakarta pada pada vaksinasi program, realisasi total dosis 1 saat ini sebanyak 9.017.051 orang (100,8%), dengan jumlah yang divaksin dosis 1 secara harian pada Minggu (15/8) sebanyak 65.358 orang.
Baca Juga: Inilah strategi Jokowi untuk bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,5% di 2022
Sedangkan, vaksinasi corona di Jakarta total dosis 2 mencapai 4.260.251 orang (47,6%), dengan jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 78.933 orang.
Perlu diketahui, terdapat penyesuaian data target vaksinasi di DKI Jakarta yang sebelumnya 8,8 juga ditingkatkan totalnya menjadi 8.941.211 orang, dan akan ditambah lagi menjadi 11 juta.
Lebih lanjut, pencapaian vaksinasi corona di Jakarta untuk anak usia 12-17 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 76,3% dan untuk dosis 2 sebanyak 23,8%.
Sedangkan vaksinasi corona di Jakarta bagi warga usia 18-59 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 106,4% dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 47,8%.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga menyampaikan vaksinasi corona di Jakarta pada kelompok lansia, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan sebanyak 84,7% dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 71,9%.
Sementara vaksinasi corona di Jakarta untuk program vaksinasi gotong royong, untuk dosis 1 telah diberikan kepada 183.436 orang dan dosis 2 sebanyak 135.191 orang.
Harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan corona di Jakarta.
Baca Juga: Ingat! Meski sudah vaksin COVID-19, tetap harus pakai masker
Pemprov DKI Jakarta menyarankan, untuk melakukan vaksinasi corona di Jakarta, warga dapat langsung ke tempat vaksinasi.
Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi corona di Jakarta, Dwi menyarankan warga mendaftar online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi.
Dengan mendaftar secara online corona di Jakarta, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online.
Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan “vaksin COVID-19”, warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi caksinasi corona di Jakarta yang dipilih.
Baca Juga: Jokowi yakin kapasitas respons kesehatan Indonesia semakin siap hadapi pandemi
Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19. Seiring dengan menerapkan testing tracing dan treatment (3T) selain mempercepat vaksinasi corona di Jakarta
Selain itu mempercepat vaksinasi corona di Jakarta pada sejumlah kelompok prioritas. Kendati demikian, masih dibutuhkan peran serta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Mengingat, vaksinasi corona di Jakarta saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus Covid-19 jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian.
Hal ini terlihat dari kasus positif yang masih fluktuatif dan kini mengalami kenaikan. Butuh kerja bersama untuk memutus rantai penularan corona di Jakarta ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News