Nusantara

Update Korban Banjir dan Longsor Sumatera Utara, Senin (1/12)

Senin, 01 Desember 2025 | 14:39 WIB
Update Korban Banjir dan Longsor Sumatera Utara, Senin (1/12)

ILUSTRASI. Kondisi rumah warga yang rusak akibat banjir bandang di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Jumat (28/11/2025). ANTARA FOTO/Yudi Manar/sgd. BPBD Sumatera Utara memperbarui data korban banjir dan longsor yang melanda wilayahnya sejak Senin (24/11/2025).


Reporter: kompas.com  | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara memperbarui data korban banjir dan longsor yang melanda wilayahnya sejak Senin (24/11/2025). 

Berdasarkan data pada Senin (1/12/2025) pukul 08.00, korban meninggal berjumlah 240 orang. 

"Rekapitulasi dampak korban bencana alam sementara, meninggal dunia 240 jiwa, hilang 182 jiwa, 614 terluka, dan 73.199 mengungsi," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, dalam keterangan tertulisnya. 

Sri Wahyuni menyebut, ada 18 kabupaten/kota di Sumut yang saat ini masih terdampak.

Baca Juga: Pertamina: 90% SPBU di Aceh, Sumut, dan Sumbar Telah Kembali Beroperasi

Lokasi terparah berada di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Di sana, total ada 294.924 orang yang terdampak. 

Korban meninggal 82 orang, hilang 104 orang, luka 508 orang, dan yang mengungsi 6.636 orang. Selanjutnya, lokasi terparah kedua di Kabupaten Tapanuli Selatan, total ada 8.219 orang yang terdampak, rinciannya korban meninggal dunia 50 orang, hilang 46 orang, luka 49 orang, dan yang mengungsi 5.366 orang. 

Kemudian, lokasi terparah ketiga yakni Kota Sibolga, total korban yang terdampak 91.747 orang. 

"Korban meninggal dunia 47 orang, hilang 12 orang, luka 45 orang, dan mengungsi 17.824 jiwa," ujar Sri Wahyuni. 

Terkait musibah ini, Tim SAR gabungan terus mencari korban yang hilang dan juga memberikan bantuan melalui udara di daerah yang masih terisolasi, seperti di Desa Pagaran Lambung, Kecamatan Adiankoting, Tapanuli Utara, lalu Desa Naga Timbul dan Desa Nauli di Tapanuli Tengah. 

Proses pemberian bantuan dilaksanakan dengan metode airdrop melalui helikopter. 

"Jadi, bantuan yang dijatuhkan melalui udara terdiri dari bahan makanan cepat saji, beras, air mineral, perlengkapan kebersihan, selimut, serta kebutuhan darurat lainnya untuk masyarakat yang sudah beberapa hari terisolasi tanpa pasokan logistik," ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/1/2025).

Di sisi lain, bencana memutus jaringan komunikasi dan listrik di Tapteng dan Sibolga. 

Kondisi ini membuat Tim SAR gabungan sulit memperoleh informasi perinci mengenai kebutuhan mendesak masyarakat di titik-titik terisolir.

Gubernur Sumut Bobby Nasution meminta PLN dan Telkom segera memperbaikinya. 

“Permasalahannya komunikasi dan listrik terputus, kita tidak bisa mendapatkan informasi pasti apa saja kebutuhan warga di lokasi terisolir. Karena itu, kita minta Telkom dan PLN percepat perbaikan,” kata Bobby saat meninjau banjir di Tapteng, Minggu (30/11/2025).

Baca Juga: BMKG: Prakiraan Cuaca Yogyakarta, Solo, Semarang 1 Desember 2025

Sumber: https://medan.kompas.com/read/2025/12/01/134451178/update-korban-banjir-longsor-sumut-dari-bpbd-240-meninggal-182-hilang-dan.

Selanjutnya: Perebutan Warisan: Kelly Zong Turun dari Jabatan Puncak Wahaha

Menarik Dibaca: Cessa Gandeng RS Bunda Group, Hadirkan Solusi untuk Bayi Baru Lahir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru