Kemudian, pada Kamis (15/8/2019), Pemprov DKI Jakarta mengajukan Rp 900 miliar sebagai dana tambahan untuk menggelar Formula E dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Rancangan APBD tahun 2020.
Adapun pengajuan anggaran Rp 900 miliar tersebut memiliki rincian biaya untuk penyelenggaraan sebesar 22 juta poundsterling atau sekitar Rp 378 miliar dan biaya asuransi 35 juta euro atau sekitar Rp 556 miliar. Dinas juga menyiapkan anggaran Rp 600 juta untuk sosialisasi pra Formula E dalam kegiatan Jakarta Fun Race 2019.
Diketahui, penyelenggaraan beberapa agenda berskala besar dan internasional di Jakarta sudah dibatalkan akibat tingginya risiko penyebaran virus Corona.
Hal serupa juga terjadi pada kegiatan olahraga internasional antara lain MotoGP Thailand, MotoGP Qatar, Grand Prix Formula 1 China dan Formula E Sanya China yang batal diadakan.
Baca Juga: Gelaran Formula E Roma ditunda karena virus corona
Adapun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya masih fokus pada penanganan virus corona atau Covid-19 pascaditemukannya kasus tersebut di Indonesia. Anies belum mau berkomentar soal dampak Covid-19 terhadap penyelenggaraan Formula E Jakarta yang rencananya digelar pada 6 Juni 2020.
"Ini dulu nih (penanganan corona) sekarang, kondisi urgent dulu nih," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/3/2020).
Selain itu, Anies juga belum mau membahas dampak corona terhadap perekonomian Jakarta. Anies menyatakan, kasus Covid-19 pasti berdampak pada perekonomian Jakarta. Namun, kata dia, yang terpenting saat ini adalah keselamatan warga. (Sandro Gatra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "M Faufik: Virus Corona Harus Jadi Pertimbangan Batalkan Formula E",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News