5 Pertimbangan Anies cabut rem darurat dan berlakukan PSBB transisi

Senin, 12 Oktober 2020 | 07:59 WIB Sumber: Kompas.com
5 Pertimbangan Anies cabut rem darurat dan berlakukan PSBB transisi

ILUSTRASI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan mencabut rem darurat dan memberlakukan kembali PSBB masa transisi. REUTERS/Yuddy Cahya Budiman


2. Kasus aktif menurun 

Tak hanya klaim melandainya kasus harian, Anies juga menyebut adanya penurunan kasus aktif Covid-19. Selama periode 26 September hingga 9 Oktober 2020, jumlah kasus positif meningkat 22 persen atau sebanyak 15.437 kasus, dibanding data pada 14 hari sebelumnya yakni meningkat 31 persen atau sebanyak 16.606 kasus. 

Sedangkan, kasus aktif meningkat hanya 3,81 persen atau sebanyak 492 kasus, dibanding sebelumnya meningkat 9,08 persen atau 1.074 kasus. "Sejak akhir September hingga awal Oktober jumlah kasus aktif harian mulai konsisten mendatar, menunjukkan adanya perlambatan penularan," ujar Anies. 

Catatan Kompas.com, pergerakan kasus aktif Covid-19 masih fluktuatif selama penerapan PSBB yang diperketat. Tercatat penambahan kasus aktif positif Covid-19 sebanyak 918 kasus selama penerapan PSBB. Sementara itu, jumlah kasus aktif Covid-19 hingga 11 Oktober adalah 13.556 orang. 

Baca Juga: Di tengah pandemi corona, ini tips berolahraga aman di luar rumah

Berikut detail penambahan kasus aktif positif Covid-19 di Jakarta selama penerapan PSBB. 

14 September : berkurang 279 menjadi 12.161 orang
15 September : bertambah 18 menjadi 12.179 orang
16 September : bertambah 530 menjadi 12.709 orang
17 September : bertambah 43 menjadi 12.752 orang
18 September : bertambah 353 menjadi 13.105 orang
19 September : berkurang 104 menjadi 13.001 orang
20 September : berkurang 885 menjadi 12.116 orang
21 September : bertambah 858 menjadi 12.974 orang
22 September : bertambah 247 menjadi 13.221 orang
23 September : bertambah 56 menjadi 13.277 orang
24 September : berkurang 45 menjadi 13.332 orang
25 September : berkurang 334 menjadi 12.898 orang
26 September : bertambah 257 menjadi 13.155 orang
27 September : bertambah 110 menjadi 13.265 orang
28 September : berkurang 533 menjadi 12.732 orang
29 September : berkurang 6 menjadi 12.726 orang
30 September : berkurang 409 menjadi 12.317 orang
1 Oktober : bertambah 23 menjadi 12.340 orang
2 Oktober : bertambah 260 menjadi 12.600 orang 
3 Oktober : bertambah 155 menjadi 12.755 orang 
4 Oktober : bertambah 379 menjadi 13.134 orang 
5 Oktober : berkurang 165 menjadi 12.969 orang 
6 Oktober : berkurang 47 menjadi 12.922 orang 
7 Oktober : bertambah 332 menjadi 13.254 orang 
8 Oktober : berkurang 52 menjadi 13.202 orang 
9 Oktober : bertambah 99 menjadi 13.301 orang 
10 Oktober : berkurang 46 menjadi 13.253 orang 
11 Oktober : bertambah 303 menjadi 13.556 orang 
3. Persentase pasien meninggal akibat Covid-19 menurun 

Baca Juga: Penggunaan masker saat berolahraga tetap aman, asal memenuhi syarat berikut

Pertimbangan ketiga adalah persentase kematian akibat Covid-19 menurun hingga 2,2 persen dari total keseluruhan kasus. Dalam sepekan terakhir, Anies mengatakan, jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 adalah 187 orang. 

Sementara, pekan sebelumnya kasus kematian mencapai 295 orang. "Penurunan ini terlihat sejak 24 September 2020 sampai dengan saat ini. Tingkat kematian atau CFR Jakarta juga terus menurun hingga ke angka 2,2 persen," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru