VIRUS CORONA - Jumlah kematian di provinsi DKI Jakarta yang dimakamkan dengan prosedur tetap (Protap) pemakaman jenasah pasien virus corona Covid-19 sempat mengalami peningkatan dalam empat hari terakhir.
Pada tiga hari pertama bulan Mei, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melaporkan terdapat sebanyak 98 kematian yang pemulasaraan jenazahnya menggunakan Protap pasien Covid-19.
Baca Juga: Warga Jakarta yang nekat mudik wajib mengurus izin layaknya visa ke luar negeri
Laporan yang dimuat di laman covid.jakarta.go.id ini memberikan perincian, pada 1 Mei terdapat 35 kasus kematian dengan pemulasaraan menggunakan Protap pasien Covid-19. Kemudian pada Sabtu (2/5) sebanyak 47 kematian dimakamkan dengan protap sovid-19.
Berikutnya hari Minggu (3/4) jumlah kematian yang dimakamkan dengan Protap Covid-19 turun menjadi 16 kasus saja. (Lihat tabel)
Meskipun jumlah kematian dengan pemulasaraan menggunakan protap pasien Covid-19 sempat meningkat, sejatinya ada kabar gembira dari Ibu Kota Negara Indonesia, DKI Jakarta.
Baca Juga: Ada potensi 115 juta kelas menengah yang rentan jatuh miskin
Jumlah kasus baru pasien terverifikasi positif virus corona Covid-19 di provinsi DKI Jakarta secara harian kembali menunjukkan penurunan.
Pada Senin (4/5) jumlah kasus baru virus corona Covid-19 di DKI Jakarta kembali berkurang.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melaporkan jumlah kasus positif virus corona Covid-19 secara harian hanya sebanyak 55 kasus.
SELANJUTNYA>>>
Sebagai perbandingan Minggu 3 Mei 2020, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melaporkan adanya penurunan kasus baru yakni sebanyak 62 kasus pasien positif terifeksi virus vorona Covid-19.
Angka ini tambahan kasus baru ini juga lebih rendah dibandingkan dengan Sabtu 2 Mei 2020. Saat itu Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melaporkan tambahan kasus baru hanya sebanyak 72 pasien positif terifeksi virus vorona covid-19.
Baca Juga: Batal 0%, PPh UMKM ditanggung pemerintah selama 6 bulan
Kasus baru sebanyak 55 kasus pasien positif terifeksi virus vorona Covid-19 secara harian cukup rendah dibandingkan dengan sepekan terakhir.
Widyastuti, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, memberikan penjelasan dan update kasus Korona DKI Jakarta, Senin 4 Mei 2020 di Balai Kota Jakarta menyampaikan, secara umum total pasien yang terverifikasi positif terinfeksi virus corona Covid-19 di wilayah provinsi DKI Jakarta per 4 Mei 2020 sebanyak 4.472 kasus.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Jumat (1/5) meminta warga tidak mengendorkan disiplin menjalankan aturan di Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), meskipun ada tren penurunan kasus baru di DKI Jakarta
Sebab, "DKI Jakarta belum merdeka dari virus corona Covid-19, jangan kendor," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca Juga: Gubernur DKI Anies Baswedan peringatkan warga nekat mudik akan susah balik ke Jakarta
Dari pasien positif virus corona covid-19 tersebut, sebanyak 2.080 menjalani perawatan di Rumah Sakit, sementara 1.330 menjalani perawatan mandiri atawa self isolation.
SELANJUTNYA>>>
Sementara dari jumlah pasien positif virus corona Covid-19 yang meninggal dunia pada hari Senin sebanyak 412 orang atau bertambah 2 orang dibandingkan dengan Minggu (3/5).
Secara persentase tingkat kematian dari kasus pasien virus corona Covid-19 di wilayah Provinsi DKI jakarta mencapai 9,21%.
Baca Juga: Yuk mengenal jenis masker yang pas untuk kita pakai melawan virus corona
Sementara jumlah pasien yang sembuh alias sudah dinyatakan negatif per Senin (4/5) sebanyak 650 pasien. Bertambah jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya sebanyak 622 pasien.
Angka ini berarti tingkat kesembuhan pasien virus corona Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 14,5%.
Baca Juga: Inilah daftar harga BBM non subsidi bulan Mei di sejumlah SPBU
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mencatat, sebanyak 1.015 Pasien Dalam Pemantauan (PDP) yang masih menjalani perawatan.
Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang menjalani proses pemantauan jumlanya mencapai 228 orang.
DKI Jakarta juga telah melakukan rapid test terhadap warga sebanyak 79.914 orang. Dari jumlah itu yang ditemukan kasus positif sebanyak 3050 pasien atau setara dengan 3,8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News