Ada potensi tsunami di Laut Selatan Jatim, ini informasinya

Jumat, 04 Juni 2021 | 11:31 WIB Sumber: Kompas.com
Ada potensi tsunami di Laut Selatan Jatim, ini informasinya

ILUSTRASI. Hasil kajian BMKG menunjukkan, ada potensi gempa bumi dan tsunami di laut selatan Jatim.


BMKG - SURABAYA. Menyusul hasil kajian potensi gempa bumi dan tsunami di laut selatan Jatim oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pemerintah diminta lebih intensif melakukan mitigasi bencana gempa bumi. 

Pakar Geologi yang juga peneliti dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Amien Widodo mengatakan, rumus mitigasi paling mudah yang perlu disampaikan kepada masyarakat adalah 20-20-20. 

"Rumus 20-20-20 penting diketahui masyarakat khususnya di sekitar lokasi potensi tsunami," katanya dikonfirmasi Kamis (3/6/2021). 

Rumus 20-20-20, kata dia, berarti jika terjadi gempa terasa selama 20 detik, tanpa perlu menunggu air surut segera menuju ke tempat dengan ketinggian minimal 20 meter, karena waktu yang ada hanya sekitar 20 menit. 

Baca Juga: Cuaca hari ini di Jabodetabek sebagian hujan, Jakarta Selatan dan Timur hujan sedang

Potensi tsunami di laut selatan Jatim yang diungkap BMKG, kata dia, adalah langkah awal yang tepat, mengingat daerah Jawa Timur terbentuk karena adanya tumbukan lempeng Eurasia dan Indo-Australia. Apalagi dalam lima bulan terakhir, diketahui frekuensi gempa yang terjadi di Jawa Timur sangat tinggi. 

"Tingginya intensitas terjadinya gempa ini patut dicurigai, belajar dari gempa besar Yogyakarta pada 27 Mei 2005 lalu," terang dosen Departemen Teknik Geofisika ITS Surabaya itu. 

Tumbukan lempeng yang menyusun Jawa Timur, menurutnya, memiliki panjang sekitar 250 sampai 300 kilometer. Hal itu menunjukkan, gempa sangat mungkin terjadi di berbagai titik, khususnya di wilayah yang ada di sekitar zona subduksi, yakni zona tempat terjadinya tumbukan itu. 

Baca Juga: Cuaca hari ini di Jawa dan Bali: Surabaya hujan ringan dan Denpasar cerah berawan

Meski menurut penelitian aktivitas seismik yang terekam selama ini tidak merata, tetapi menurut Amien, justru hal itu yang perlu dijadikan perhatian. 

"Jika sewajarnya intensitas gempa di setiap titik zona subduksi adalah sama, tetapi ditemukan zona dengan gap seismic, artinya ada kemungkinan lempengan terkunci dan akan lepas sewaktu-waktu," katanya. 

Sebelumnya, BMKG mengingatkan potensi terburuk bencana tsunami akibat gempa bumi yang kemungkinan terjadi di wilayah pantai selatan Jatim. 

Peringatan itu disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam webinar Kajian  Mitigasi Gempa Bumi Dan Tsunami Di Jawa Timur Jumat (28/5/2021) lalu. 

Berdasarkan kajian tim ahli BMKG, potensi terburuk bencana tsunami tersebut setinggi 26-29 meter di perairan selatan Jawa Timur dari gempa berkekuatan 8,7 skala richter tepatnya di lepas pantai perairan Kabupaten Trenggalek. 

Baca Juga: Cuaca besok di Jabodetabek sebagian hujan, Jakarta Selatan dan Timur hujan sedang

"Waktu tiba gelombang tsunami tercepat akan sampai di Kabupaten Blitar dengan waktu tempuh gelombang dari pusat gempa selama 20-24 menit," katanya. 

Hasil analisis dan kajian BMKG juga menyatakan bahwa potensi genangan hasil tsunami itu bisa mencapai setinggi 22 meter. 

"Genangan bisa mencapai 22 meter, ini sampai masuknya juga menjorok cukup jauh ke daratan," tuturnya. 
Prediksi tersebut berdasarkan terus meningkatnya aktivitas kegempaan di perairan selatan Jatim selama 5 tahun  terakhir. 

"Berdasarkan kajian perlu diwaspadai karena gempa dengan magnitudo besar selalu diawali dengan banyak gempa dengan magnitudo kecil," kata Dwikorita.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Potensi Tsunami di Laut Selatan Jatim, Pakar Geologi ITS Minta Pemerintah Sosialisasi Rumus 20-20-20"
Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal
Editor : Pythag Kurniati

 

Selanjutnya: Waspada cuaca ekstrem di wilayah ini, siklon tropis Sistem 04W penyebabnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru