LRT - JAKARTA. Anggota Komisi V DPR Nurhasan Zaidi mengkritisi robohnya konstruksi beton proyek kereta ringan (LRT) milik Pemprov DKI Jakarta di Jalan Kayu Putih Raya, Jakarta Timur.
"Pihak terkait sepertinya kurang serius dalam menangani pembangunan infrastruktur. Robohnya konstruksi pembangunan infrastruktur ini bukan yang pertama kali," katanya di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (22/1).
Nurhasan mengatakan hal itu menanggapi robohnya balok beton (box girder) pada konstruksi bangunan proyek LRT yang menghubungkan Kelapa Gading-Velodrome Rawamangun di Jalan Kayu Putih Raya, Jakarta Timur, Senin dini hari.
Menurut Nurhasan, kecelakaan robohnya konstruksi bangunan infrastruktur di Jalan Kayu Putih Raya tersebut, bukan yang pertama kali terjadi.
Sebelumnya, kata dia, beton girder pada proyek pembangunan jalan layang tol Antasari-Depok roboh di Jalan Antasari, Jakarta, Selasa (2/1).
Patahnya balok di antara dua penyangga atau girder yang menimpa sebuah truk tersebut diduga tersenggol alat berat yang sedang melakukan pengerukan.
"Sebelumnya, terjadi di juga di beberapa daerah, pada roboh konstruksi infrastruktur, LRT, fly over, maupun jalan tol. Sepertinya, pemerintah kurang serius," katanya.
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS ini menegaskan, akan mengusulkan kepada Komisi V DPR RI untuk segera memanggil kementerian terkait untuk memberikan penjelasan.
Kalau kelalainnya karena faktor kesalahan manusia, kata dia, perlu diberikan tindakan tegas.
"Kami tidak ingin menambah korban serta mencoreng pencapaian infrastruktur Indonesia," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
