Anies: 20 halte rusak dan kerugian lebih Rp 55 miliar dampak demo anarkistis

Jumat, 09 Oktober 2020 | 09:41 WIB Sumber: Kompas.com
Anies: 20 halte rusak dan kerugian lebih Rp 55 miliar dampak demo anarkistis

ILUSTRASI. Demonstran melakukan perusakan fasilitas umum Halte Transjakarta Bunderan HI Jakarta, Rabu (07/10/2020). Aksi tolak undang-undang Cipta Kerja yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa dan pelajar berakhir bentrok. KONTAN/Fransiskus Simbolon


OMNIBUS LAW - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, total 20 halte di Jakarta rusak dampak dari aksi anarkistis massa saat demo menolak UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020) kemarin.

"Total kerusakan ada 20 halte. Diperkirakan kerugian sekitar lebih Rp 55 miliar," kata Anies seusai meninjau halte Bundaran HI dalam rekaman yang diterima, Jumat (9/10/2020).

Menurut Anies, pihaknya akan memeriksa detail kerusakan tersebut pada hari ini, untuk segera diperbaiki. "Hari ini akan dilakukan review atas kerusakannya. Nanti sesegera mungkin kita susun langkahnya tapi kita ingin ini berfungsi cepat seperti juga kebersihan," tuturnya.

Baca Juga: Marah besar ke pendemo, Risma: Saya setengah mati bangun kota ini, kamu hancurin

Meski demikian, Anies memastikan bahwa berbagai fasilitas publik di Jakarta tetap bisa digunakan pada hari ini. Puing-puing akibat kerusuhan terus dibersihkan oleh para petugas sejak Kamis malam.

"Puing-puing masih terus diselesaikan karena sebagian ini masih perlu waktu untuk dibersihkan. Anda lihat puing-puing sekitar sini tapi Insya Allah sebelum siang semuanya kita selesaikan. Jadi warga Jakarta bisa beraktivitas seperti semula," ucap Anies.

Massa anarkistis sebelumnya merusak sejumlah fasilitas mulai dari gedung perkantoran hingga halte Transjakarta. Massa bertindak brutal hingga Kamis menjelang dini hari.

Perusakan terjadi ketika aparat Kepolisian menembakkan gas air mata ke arah massa yang terpusat di Simpang Harmoni hingga kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

Berdasarkan catatan Kompas.com dari rilis instansi terkait maupun laporan jurnalis yang meliput secara langsung ke lokasi demo hingga Kamis malam, ada 5 jenis fasilitas publik yang dirusak massa.

Kerusakan terjadi di gedung Kementerian ESDM, pos polisi, halte Transjakarta, stasiun MRT, dan bekas gedung bioskop. Jumlah tersebut belum termasuk kendaraan bermotor, sepeda, ataupun fasilitas lainnya yang belum dirilis secara resmi oleh individu atau instansi terkait.

Baca Juga: 11 Halte rusak total akibat demo UU Cipta Kerja, Pemprov DKI siapkan Rp 25 miliar

Berikut data kerusakan yang tercatat:

1. Gedung Kementerian ESDM dirusak dan dibakar. Kaca pintu utama gedung kementerian dirusak dengan batu. Sejumlah mobil yang terparkir di depan gedung ringsek akibat menjadi sasaran amukan massa.

2. Bangunan bekas bioskop Grand Theater di kawasan Senen, Jakarta Pusat dibakar.

3. Sebanyak empat pos polisi lalu lintas dibakar. Rincian lokasinya adalah pos polisi di kawasan Tugu Tani, depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Simpang Harmoni, dan kawasan Senen.

4. Kaca pintu entrance stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia dan stasiun MRT Setiabudi Astra dirusak sehingga tangga penumpang tertimpa pecahan kaca. Dua perangkat mini excavator milik kontraktor CP201 dan pagar proyek MRT fase dua juga dirusak.

5. Sebanyak delapan halte Transjakarta dibakar, yakni halte Bundaran HI, Sarinah, Tosari Baru, Tosari Lama, Karet Sudirman, Sentral Senen, Senen arah Pulogadung, dan Senen arah Harmoni Central Busway (HCB). (Ryana Aryadita Umasugi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Data Anies, 20 Halte Rusak Dampak Demo Anarkistis, Kerugian Lebih Rp 55 Miliar",

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Yudho Winarto

Terbaru