MRT - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pengumuman tarif Moda Raya Terpadu (MRT) tidak berbarengan dengan waktu peresmian. Sebab, saat ini, masalah tarif masih didiskusikan angara DPRD dan Pemprov DKI Jakarta
Adapun waktu peresmian MRT rencana dilakukan Presiden Jokowi pada Minggu, 24 Maret 2019 nanti. "Sekarang proses penetapan (tarifnya) sudah mencapai final, Insya Allah, Senin (26/3) sudah ada diketok," katanya di Stasiun MRT Istora Mandiri, Kamis (21/3).
Meski belum ditetapkan, Anies memastikan peresmian MRT itu tidak akan terganggu. Begitu juga dengan masyarakat, mereka bisa merasakan naik MRT. Menurutnya, operasional non komersial MRT Jakarta fase pertama ini masih dilakukan hingga 31 Maret 2019.
"Saya sampaikan bahwa MRT operasional terus jalan. Komersialnya baru 1 April, jadi warga masih bisa menggunakan secara cuma-cuma hanya dibatasi jamnya hingga 31 Maret," tambah dia.
Tapi secara gambaran, Anies melanjutkan, tarif MRT Jakarta ini akan berlaku per kilometer. "Jadi kira-kira tarifnya itu per kilometer, harga per stasiun juga kan berbeda-beda misalnya dari stasiun a dan b berapa," jelasnya.
"Bukan satu harga untuk semua. Bisa saja kalau dihitung rata-rata per km Rp 1.000 atau Rp 10.000 untuk keseluruhan perjalanan," lanjut Anies.
Meski begitu, ia mengaku, saat ini dirinya sudah memegang daftar nilai tarif yang akan ditetapkan. "Saya sudah pegang tapi nanti kalau bilangan sekarang nggak surprise, Insya Allah sebentar lagi sudah ada keputusannya," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
