Anies Baswedan selalu disalahkan karena banjir, Fadli Zon mengaku merasa aneh

Kamis, 27 Februari 2020 | 07:01 WIB Sumber: TribunNews.com
Anies Baswedan selalu disalahkan karena banjir, Fadli Zon mengaku merasa aneh

ILUSTRASI. Wakil Ketua DPR Fadli Zon saat memberikan keterangan pers terkait kedatangannya ke Gedung KPU Pusat, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019). Fadli Zon datang sebagai anggota DPR untuk menjalankan fungsi pengawasan dan kehadirannya tersebut dalam rangka melihat c


BANJIR - JAKARTA. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menyoroti soal banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek jelang akhir Februari 2020.

Fadli Zon menyebut banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Jabodetabek tak bisa serta-merta dilimpahkan kepada pemerintah daerah, dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Pemerintah pusat tidak bisa lepas tangan kemudian diserahkan ke pemerintah daerah, karena ini interconnected, apalagi banjir di Jakarta sudah pasti dari Jabar atau Banten," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).

Baca Juga: Hujan lebat berpotensi terjadi hingga awal Maret, berikut wilayahnya

Fadli Zon merasa aneh kenapa untuk urusan banjir, selalu Anies Baswedan yang disalahkan.

Padahal, kata Fadli Zon, banjir juga terjadi di beberapa wilayah, di antaranya Subang, Karawang, Pekalongan, bahkan beberapa wilayah di luar negeri.

"Ini climate change; ada perubahan iklim luar biasa dan dahsyat karena siklon tropis, sehingga curah hujan kita lebat dari biasanya. Dan Jakarta ini titik terendah menuju ke laut, jadi dari zaman Belanda sudah banjir," katanya.

Diwartakan sebelumnya, sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya kembali banjir akibat hujan deras sejak Senin (24/2/2020) malam.

Di Jakarta, diperkirakan sudah terjadi empat kali banjir sejak Januari hingga Februari 2020. Banjir pertama yang terjadi di Jakarta pada 1 Januari 2020 merupakan banjir terbesar di tahun ini.

Kemudian, banjir terjadi kembali pada 18 dan 24 Januari 2020. Hingga Selasa, 25 Februari 2020 banjir kembali merendam wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Baca Juga: Di tengah banjir, kepala pelaksana BPBD DKI Jakarta mundur

Dengan adanya banjir tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Anies Bawedan mempunyai alasan tersendiri.

“Saat ini, berbagai wilayah di Indonesia mengalami curah hujan yang deras, tak terkecuali Jakarta yang cuacanya ekstrim,” kata Anies Baswedan, Selasa (25/2).

"Dengan kondisi hujan ekstrim, kita siagakan seluruh jajaran yang berkaitan pengendalian air hujan. Kemudian, juga di tempat-tempat yang mengalami curah hujan tinggi, termasuk infrastruktur dan para petugas,” tambah Anies Baswedan.

294 RW di Jakarta Kebanjiran

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 294 dari 2.738 alias 10,74 persen RW di Jakarta tergenang air dengan ketinggian bervariasi.

Daerah paling parah terdampak banjir terjadi di wilayah Kelurahan Cawang dengan ketinggian mencapai 200 cm.

"10,74 persen RW di DKI Jakarta terdampak, dengan ketinggian banjir maksimal 200 cm yang terjadi di Kelurahan Cawang," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI M Insaf dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/2).

Baca Juga: Menakar dampak banjir terhadap kinerja industri otomotif

Adapun penyebab banjir lantaran curah hujan cukup lebat hingga ekstrem terjadi di wilayah DKI Jakarta dengan curah hujan tertinggi yang terukur BMKG sebesar 278 mm/hari.

Hal ini menyebabkan sejumlah pintu air yang melintang di ibu kota alami kenaikan status siaga hingga muka air sungai meluap.

Imbasnya, sebanyak 3.565 jiwa dari 973 Kelompok Keluarga terpaksa mengungsi di 40 titik lokasi pengungsian.

"Ini menyebabkan beberapa pintu air mengalami kenaikan status siaga dan sungai meluap," ungkap dia.

Tim gabungan dari Dinas SDA, BPBD, Dinas Sosial, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan hingga PPSU tingkat kelurahan dikerahkan menangani genangan air, membantu evakuasi warga, serta mendistribusikan bantuan kepada warga yang mengungsi.

Ada 3,18% RW di DKI Terdampak

Di akun fanpage media sosialnya di Facebook, Gubernur DKI Anies Baswedan Rabu (26/2/) kemarin menyebutkan, hingga pukul 12 kemarin siang sebanyak 87 RW yang terdampak banjir atau 3,18% dari seluruh RW di DKI Jakarta.

"Angka ini sudah mengalami penurunan yang signifikan sejak Selasa (25/2/2020) kemarin yang sempat mencapai angka 294 RW atau 10,6% dari seluruh RW di DKI Jakarta," sebut Anies.

Baca Juga: Sejumlah warga korban banjir mulai mengeluh pusing hingga gatal-gatal

Dia mengatakan, penanganan banjir kali ini lebih cepat jika dibandingkan dengan penanganan banjir pada 1-4 Januari lalu dengan progres 15% - 5% - 3% -0,1%.

Sementara kondisi pompa yang berfungsi sebanyak 443 pompa atau 91%.

Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta telah mengerahkan personel, bersama jajaran Pemerintah Kota Administrasi dan BPBD Provinsi DKI Jakarta untuk menyiapkan 71 Posko pengungsian untuk 7.625 jiwa warga yang telah dievakuasi.

Kita memastikan semua kebutuhan dasar warga di posko pengungsian terpenuhi. Mendistribusikan bantuan berupa makanan siap saji, air mineral, matras, pembalut, pampers anak, perlengkapan mandi, pakaian, selimut, dan perlengkapan ibadah. (Reza Deni)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fadli Zon Merasa Aneh, Kenapa untuk Urusan Banjir Selalu Anies Baswedan yang Disalahkan,

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 Tampilkan Semua
Editor: Yudho Winarto
Terbaru