JAKARTA. Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, menyatakan ingin menjadikan calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, sebagai salah satu penasihat apabila mereka terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Menurut Sandi, ide untuk menjadikan Ahok sebagai penasihat itu muncul setelah ia dan Anies mengunjungi mantan Gubernur DKI, Sutiyoso,di rumahnya di Jalan Kalimanggis, Jatikarya, Bekasi, Senin (6/3).
Sandi mengatakan, saat masih memerintah, Sutiyoso sempat menjadikan beberapa gubernur DKI sebagai penasihat, termasuk Ali Sadikin, Gubernur DKI periode 1966-1977.
"Menurut saya, nanti di kepemimpinan Mas Anies dan Sandi, kita juga harus merangkul, termasuk Pak Basuki, nanti kita harus ajak sama-sama memikirkan. Supaya continuity, enggak ganti gubernur semua ganti," kata Sandi.
Sementara, kata Anies, menjalankan prinsip kontinuitas akan membuat gubernur yang sedang memerintah punya hubungan baik dengan pendahulunya. Selain itu, gubernur yang sedang memerintah bisa menghargai hasil kerja pendahulunya.
"Seperti bangun rumah. Ada yang ngerjain pondasi, ada yang ngerjain temboknya, ada yang ngerjain genteng. Cuma kalau itu beberapa periode, yang kelihatan ya yang genteng saja, padahal sebenarnya prosesnya panjang," ucap Anies.
(Alsadad Rudi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News