KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan anggaran untuk operasi modifikasi cuaca (OMC) guna mengantisipasi potensi banjir akibat hujan ekstrem dan rob yang diperkirakan melanda Ibu Kota pada 6–8 November 2025.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, langkah tersebut merupakan bentuk upaya proaktif menghadapi dinamika cuaca yang semakin sulit diprediksi.
“Kami sudah menyiapkan anggaran modifikasi cuaca. Selama potensi hujan mencapai 150 hingga 200 milimeter, OMC akan dilakukan agar genangan dan banjir bisa diminimalkan,” ujar Pramono di Balai Kota, Jumat (31/10/2025).
Baca Juga: Harapkan Produksi Maksimal, Petani Sawit Didorong Gunakan Bibit Unggul
Ia menambahkan, modifikasi cuaca menjadi bagian dari strategi terpadu pengendalian banjir, terutama dalam menghadapi puncak musim hujan dan ancaman banjir rob pada awal November.
“Kami memantau potensi banjir rob mulai 6, 7, dan 8 November. Langkah ini penting agar banjir lokal, kiriman, dan rob tidak terjadi bersamaan,” kata Pramono.
Selain OMC, Pemprov DKI juga terus memperkuat langkah mitigasi lainnya, seperti normalisasi sungai, perbaikan tanggul, pemangkasan pohon, serta pembersihan saluran air.
“Pengendalian sungai menjadi kunci menekan banjir di Jakarta. Pemerintah DKI tetap melakukan normalisasi Sungai Ciliwung, penlok-nya (penetapan lokasi) sudah saya tandatangani, dan juga normalisasi Kali Krukut yang melewati Kemang Village,” tambah Pramono.
Pelaksanaan operasi modifikasi cuaca ini dilakukan bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kolaborasi ini menjadi bagian dari koordinasi pusat dan daerah dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Jakarta.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Jakarta Selatan pada Kamis (30/10/2025) telah menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, termasuk Kemang, Cipete, Cilandak, dan Fatmawati, dengan ketinggian air mencapai 160 sentimeter.
Sejumlah ruas jalan pun terendam dan menyebabkan kemacetan parah, sementara tanggul di kawasan Kemang Village dilaporkan mengalami retakan yang memicu luapan Kali Krukut.
Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Ancaman Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter, Ini Rinciannya!
Sumber: https://megapolitan.kompas.com/read/2025/10/31/12334621/antisipasi-banjir-dan-rob-awal-november-pemprov-dki-siapkan-modifikasi.
Selanjutnya: BCA Syariah Telah Salurkan Pembiayaan Rp 12,2 Triliun per September 2025
Menarik Dibaca: Redmi 15 Hadir untuk Gen Z yang Aktif dan Produktif, Baterai 7.000 mAh Jadi Andalan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News