Asyik gowes, pesepeda wanita ini jadi korban pelecehan seksual di Semarang

Senin, 22 Juni 2020 | 10:00 WIB Sumber: Kompas.com
Asyik gowes, pesepeda wanita ini jadi korban pelecehan seksual di Semarang

ILUSTRASI. JAKARTA,14/06-BERSEPEDA DI TENGAH PANDEMI COVID 19. Komunitas pesepeda memanfaatkan hari bebas berkendaraan dengan melintas di kawasan Sudirman, Jakarta, Minggu (14/06). Banyak orang kini mulai kembali pada aktivitas bersepeda karena sepeda dianggap sebua


KEJAHATAN DAN KEKERASAN - SEMARANG. LD (24), warga Gajah Raya, Gayamsari, Semarang Timur menjadi korban pelecehan seksual saat olahraga bersepeda. Pengalaman pahit itu bermula ketika dia dan rombongan pesepeda lainnya menuju kawasan Kota Lama hingga melintas ke Simpang Lima pada pekan lalu.

Usai menyusuri kawasan tersebut, dia terpisah dari rombongan karena memutuskan untuk tetap mengowes sepedanya menuju Jalan Sriwijaya. Kala itu, rombongan sedang beristirahat di perempatan penghubung antara Jalan Pahlawan dan Jalan Sriwijaya.

"Waktu itu saya memilih jalan terus. Pas di Jalan Sriwijaya itu tiba-tiba ada yang sentuh pantat saya, bahkan enggak cuma menyentuh, dia benar-benar ngeremes gitu," ungkapnya, Minggu (21/6/2020).

Baca Juga: Car free day Sudirman-Thamrin kembali digelar hari ini, perhatikan informasi berikut

Awalnya, LD mengira peristiwa itu dilakukan oleh saudara perempaunnya. Namun, dia baru menyadari ternyata pelakunya adalah seorang pria yang mengendarai sepeda motor yang berusia sekitar 35 tahun.

"Saya kaget ternyata di belakang ada orang naik motor scoopy warna putih dan helm putih. Laki-laki sekitar 35 tahun pakai kaos warna kuning dan celana kolor abu-abu," ujarnya.

Puas melancarkan aksinya, pelaku langsung tancap gas dengan sepeda motornya. "Saya langsung syok lalu berhenti di pinggir jalan, nangis. Saya telpon saudara saya buat nyamperin saya di tempat itu," katanya.

Dia mengaku peristiwa pelecehan seksual itu meninggalkan trauma mendalam. Terlebih jika harus berkendara keluar rumah sendirian. "Kalau pas mau kerja berangkat ke kantor naik motor sendiri jadi takut, apalagi kalau liat scoopy putih masih trauma," jelasnya.

Baca Juga: Komunitas Bike to Work angkat bicara perihal kasus begal sepeda

Dia berharap polisi dapat segera menangkap pelaku pelecehan tersebut. "Saya yakin yang jadi korban pelecehan bukan cuma saya saja. Pelakunya dihukum seadilnya karena masuk tindak kejahatan. Dan buat korban-korban lainnya agar berani bersuara," pungkasnya. (Kontributor Semarang, Riska Farasonalia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asyik Olahraga Bersepeda, Wanita Ini Jadi Korban Pelecehan Seksual di Semarang",

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto
Terbaru