Bandara Sabu Tengah akan dipindah

Senin, 15 Agustus 2016 | 11:53 WIB Sumber: Antara

Kupang. Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya menyetujui usulan dari Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua terkait relokasi pembangunan bandar udara baru yang berlokasi di wilayah Sabu Tengah. Relokasi juga untuk memperpanjang runway.

"Saya sudah terima surat itu dan sudah saya disposisi tinggal menunggu prosesnya saja," kata Frans, Senin (15/8).

 Hal itu disampaikannya berkaitan dengan permintaan dari Pemkab Sabu Raijua terkait pembangunan bandara yang baru untuk menggantikan Bandara Tardamu yang saat ini masih beroperasi, tetapi hanya bisa disinggahi oleh maskapai penerbangan Susi Air. Pasalnya runway bandara tersebut hanya mencapai 900-an meter dan tidak bisa disinggahi oleh maskapai penerbangan lainnya.

Namun menurut Gubernur Frans, relokasi bandara baru yang panjangnya mencapai tiga kilometer itu merupakan program jangka panjang karena pembangunan bandara baru membutuhkan waktu sekitar tiga sampai empat tahun.

"Saya sudah mengusulkan kepada bupati agar untuk jangka pendek lebih baik diperluas lagi Bandara Tardamu, supaya nanti bisa ada pesawat sejenis Wings Air mendarat di sini," ujarnya pula.

Bupati Sabu Raijua Marthen D Tome mengatakan, pembangunan bandara yang berada di Kecamatan Sabu Tengah tersebut bertujuan agar nantinya tidak hanya pesawat perintis yang mendarat di Sabu. Harga tiket yang mencapai lebih dari Rp 1 juta membuat masyarakat di pulau terluar tersebut kewalahan untuk membeli tiket.

"Bandara di Sabu Tengah semua persyaratan sudah lolos, seperti analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dan administrasinya semuanya sudah beres serta proposalnya juga sudah dikirimkan ke Kementerian Perhubungan, tinggal menunggu proses pembangunannya saja," katanya lagi.

Ia juga menilai keberadaan bandara di Sabu Tengah tersebut nantinya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Pulau Sabu baik dalam bidang ekonomi maupun pariwisata.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru