Banjir di Kabupaten Cilacap meluas, sebanyak 7.949 jiwa terdampak

Sabtu, 31 Oktober 2020 | 09:22 WIB   Reporter: Anna Suci Perwitasari
Banjir di Kabupaten Cilacap meluas, sebanyak 7.949 jiwa terdampak

ILUSTRASI. Banjir


Banjir Meluas Dipicu Faktor Cuaca

Berdasarkan kajian sementara, adanya penambahan warga terdampak banjir sejak Senin (26/10) itu terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap dan sekitarnya, sehingga hal itu menyebabkan debit air banjir bertambah.

Selain itu, curah hujan tinggi juga memicu meluapnya empat sungai masing-masing Sungai Tipar, Sungai Gatel, Sungai Kolong dan Sungai Kawah Kembang.

Adanya curah hujan tinggi di wilayah Kabupaten Cilacap sebelumnya telah diperkirakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga Sabtu (31/10). Dalam hal ini BMKG juga memperkirakan bahwa hujan dengan intensitas tinggi yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Selain itu, BMKG sebelumnya juga telah menyebutkan bahwa tingginya intensitas hujan pada musim penghujan di penghujung tahun 2020 dipengaruhi oleh fenomena La Nina, yang mana tingkat curah hujan dapat bertambah hingga 40 persen dari kondisi normal.

Upaya Penanganan Banjir Cilacap

Hingga sejauh ini, BPBD Kabupaten Cilacap melakukan peninjauan lokasi kejadian dan melakukan assesment bersama Forkompimcam dan dinas terkait.

Selain itu, BPBD Kabupaten Cilacap bersama tim gabungan juga melakukan pemantauan dan monitoring wilayah yang terdampak bencana melalui perangkat desa, kasitrantib, relawan dan UPT BPBD untuk Operasi Tanggap Darurat.

Secara berkala, BPBD Kabupaten Cilacap dan tim gabungan juga membantu proses evakuasi korban banjir menggunakan perahu karet, mendistribusikan bantuan logistik sembako untuk penanganan warga yang mengungsi.

Baca Juga: Pengungsi banjir di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, bertambah menjadi 613 jiwa

Selanjutnya, koordinasi dengan pihak terkait juga dilakukan untuk berbagai kegiatan lainnya seperti membersihkan sampah yang menyumbat di klep 10 sungai Gumarang di Desa Cikampuh dan aliran sungai yang lain.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberi apresiasi terhadap percepatan penanganan bencana banjir di Kabupaten Cilacap. Di samping itu, BNPB tetap meminta agar pemangku kebijakan dan masyarakat di daerah dapat melakukan upaya mitigasi bencana dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana.

Selain itu, BNPB juga mengimbau kepada pemerintah daerah setempat dan masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19, baik di lingkungan rumah maupun di lokasi pengungsian.

 

Selanjutnya: Jangan lupakan fenomena La Nina saat libur panjang

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari
Terbaru