KONTAN.CO.ID - Lini masa media sosial X ramai membahas mengenai datangnya musim penghujan di Indonesia.
Sebuah akun di X menjelaskan bahwa bulan September ini, garis edar semu Matahari mulai berada di Zenith Indonesia menuju Samudra Hindia.
"Selamat datang musim hujan," tulis akun @zakiber**ta pada Rabu (17/9/2025).
Warganet pun menginformasikan cuaca di wilayah masing-masing serta mengingatkan persiapan musim penghujan.
"Barusan lihat prakiraan cuaca. Di Kota Surabaya 3 hari ke depan turun hujan. Harus selalu sedia jas hujan kalau berangkat kerja atau bepergian," tulis akun @n*******a pada Rabu (17/9/2025).
Lantas, benarkah Indonesia saat ini sudah memasuki musim penghujan?
Penjelasan BMKG
Bidang Analisis Variabilitas Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Supari membenarkan, bahwa musim hujan terjadi setelah gerak semu Matahari melewati garis ekuator pada fase yang kedua, yaitu pada bulan September.
Selanjutnya, kata dia, akan terbentuk pusat tekanan tinggi di belahan Bumi utara (BBU) ketika Matahari mulai bergerak ke belahan Bumi selatan.
Baca Juga: Kapan Puncak Musim Hujan 2025/2026? Ini Jawaban BMKG
"(Pusat tekanan tinggi) kemudian mendorong mengalirnya massa udara dari daratan Asia menuju Bumi belahan selatan (BBS)," terang Supari saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/9/2025).
Dia melanjutkan, mekanisme inilah yang menyebakan pergerakan angin monsum Asia. Walaupun begitu, dia memberikan catatan bahwa musim penghujan di Indonesia tidak semata-mata dipengaruhi oleh monsun saja.
"Dalam kondisi anomali iklim seperti tahun 2025, musim hujan bisa terjadi lebih awal dari kalender astronomi," ujar Supari.
Dalam kondisi ini, lanjut dia, banyak wilayah yang normalnya memasuki musim hujan di bulan September menjadi pada Agustus, yaitu sebulan sebelum Matahari berada di atas garis ekuator.
Dengan begitu, Supari meluruskan bahwa awal musim hujan di berbagai daerah tidak terjadi secara bersamaan.
Daftar wilayah yang memasuki musim penghujan
Selanjutnya, Supari membenarkan bahwa beberapa Zona Musim (ZOM) teridentifikasi telah memasuki musim hujan, yaitu meliputi:
Sumatera bagian utara dan tengah Banten Jawa Barat Jawa Tengah Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Gorontalo Sulawesi Selatan Papua Barat Daya bagian utara.
"Selanjutnya, sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki musim hujan pada bulan September, Oktober, dan November 2025," jelas Supari.
Ia mengatakan, wilayah yang diprediksi akan memasuki musim hujan pada bulan September 2025 yaitu sebanyak 79 ZOM (atau 11.3 persen), meliputi:
- Sebagian besar Sumatera Utara
- Sebagian Riau Sumatera Barat bagian utara
- Jambi bagian barat
- Bengkulu bagian utara
- Bangka Belitung bagian selatan
- Sumatera Selatan
- Sebagian kecil Jawa
- Kalimantan Selatan
- Sebagian Papua
- Sebagian Papua Selatan.
Baca Juga: BMKG Proyeksikan Musim Hujan Datang Lebih Awal, Begini Penjelasannya!
Berikutnya, wilayah yang diprediksi akan memasuki musim hujan pada Oktober 2025 sebanyak 149 ZOM (atau 21.3 persen), mencakup:
- Sebagian Lampung
- Sebagian besar Pulau Jawa
- Bali
- Sebagian Nusa Tenggara Barat
- Sulawesi bagian selatan
- Papua bagian timur
- Papua Pegunungan.
Sementara itu, wilayah yang diprediksi akan memasuki musim hujan pada November 2025 yaitu 105 ZOM (atau 15 persen), meliputi:
Tonton: BMKG: Aphelion Picu Penurunan Suhu Bumi, Tapi Tidak Menimbulkan Gangguan Kesehatan
- Sebagian besar Nusa Tenggara Barat
- Sebagian besar Nusa Tenggara Timur
- Sulawesi bagian tengah dan tenggara
- Sebagian Maluku
- Sebagian Papua Barat
- Papua bagian utara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Indonesia Sudah Memasuki Musim Penghujan? Ini Kata BMKG"
Selanjutnya: OJK Siapkan Aturan Baru Asuransi Kesehatan, Risiko Nasabah Lebih Ringan
Menarik Dibaca: Sinopsis Walking on Thin Ice, Pertemukan Lee Young Ae dan Kim Young Kwang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News