Bertemu Moeldoko, ini permintaan Ridwan Kamil terkait data Covid-19

Sabtu, 05 Desember 2020 | 12:15 WIB Sumber: Kompas.com
Bertemu Moeldoko, ini permintaan Ridwan Kamil terkait data Covid-19

ILUSTRASI. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil


VIRUS CORONA - JAKARTA. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat untuk memperbaiki input data harian kasus Covid-19. Menurut dia, tingginya kasus harian di Jabar salah satunya dipicu proses input data yang tidak sinkron. 

Permintaan itu ia sampaikan langsung kepada Kepala Staf Presiden Moeldoko di rumah dinas Gubernur Jabar di Bandung, Jumat (4/12). 

Sebelumnya, Satgas Covid-19 Nasional pada Kamis (3/12) menyatakan, terjadi penambahan sebanyak 1.648 kasus baru di Jabar. Ini menjadi kenaikan tertinggi setelah sebelumnya terjadi pada Juli, dengan 965 kasus dalam satu hari. 

Baca Juga: 15 Orang positif Covid-19, PN Bandung ditutup mulai Senin (7/12)

Penambahan ini membuat total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jabar mencapai 53.395 kasus. Sebanyak 44.509 orang telah dinyatakan sembuh, sementara 7.964 masih menjalani isolasi atau perawatan. 

“Memang masih ada isu-isu ya, seperti kemarin Jawa Barat 1.600 (kasus per hari), 1.000 kasusnya adalah kasus lama yang baru diumumkan kemarin. Jadi bukan ledakan di satu hari. Hal-hal itu masih mengemuka dan terus minta kita sempurnakan pada pemerintah pusat,” kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil. 

Ia menambahkan, persoalan tersebut memang tidak sederhana dan dialami daerah lain, termasuk Jawa Tengah. 

Emil pun sempat menyaksikan sendiri proses input data harian di Depok. Saat itu, proses pendataan berjalan rumit. 

“Jadi menginput data kasus positif itu harus dua kali, itu problem. Waktu daftar di-swab satu prosedur. Harusnya kan tinggal otomatis positif, negatif kan. Tapi sistem all new record itu mewajibkan kita ngetik lagi," kata dia. 

Baca Juga: Ganjar angkat bicara soal kasus Covid-19 Jateng tertinggi se-Indonesia

Situasi ini, menurut Emil, cukup membuat pemerintah sulit dalam mengambil kebijakan. Untuk itu, ia memilih untuk meresponsnya dengan tetap mengacu pada data milik Provinsi. 

“Poinnya kami mengetahui permasalahan itu. Hanya kan harus dua arah, makanya kami tadi statemen saya, satu hal kalau diminta apa yang menjadi aspirasi daerah, pengumuman data, input data, itu mudah-mudahan pemerintah pusat bisa menyempurnakan sistem server di all new records,” pungkas Emil. (Dendi Ramdhani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bertemu Moeldoko, Ini Permintaan Ridwan Kamil soal Covid-19".

 

Selanjutnya: Wali kota Cimahi kena OTT KPK, Kang Emil sempat beri peringatan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru