BMKG Beberkan Alasan Cuaca yang Kembali Panas & Jarang Turun Hujan

Rabu, 20 Desember 2023 | 05:19 WIB Sumber: Kompas.com
BMKG Beberkan Alasan Cuaca yang Kembali Panas & Jarang Turun Hujan

ILUSTRASI. Beberapa waktu belakangan, cuaca terasa panas dan jarang turun hujan. Padahal, saat ini sudah masuk musim hujan. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto


BMKG - JAKARTA. Beberapa waktu belakangan, cuaca terasa panas dan jarang turun hujan. Padahal, saat ini sudah masuk musim hujan. 

Kondisi tersebut berbeda dengan beberapa waktu sebelumnya yang sudah mulai kerap turun hujan. Hal ini yang kemudian menjadi sorotan para warganet.  

Sementara, ada juga sebagian wilayah yang mengalami hujan hampir setiap hari. 

Lalu, mengapa beberapa wilayah Indonesia kembali panas dan jarang turun hujan sementara ada wilayah yang sering hujan? 

Penjelasan BMKG 

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengungkapkan wilayah Indonesia telah masuk musim hujan secara bertahap mulai September-Desember 2023. 

Sementara periode puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada Januari dan Februari 2024. 

"Saat ini memang secara umum wilayah Jawa sudah memasuki musim hujan," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (18/12/2023). 

Meski begitu, Guswanto menyebut kondisi hujan beberapa hari terakhir belum turun secara merata dan dengan durasi yang bervariasi. 

Menurut dia, hujan jarang turun dan cuaca panas beberapa hari terakhir terjadi karena dinamika atmosfer. 

Baca Juga: Kemenhub Gelar Posko Pusat Terpadu Untuk Pastikan Kelancaran Angkutan Nataru

Fenomena atmosfer memengaruhi peningkatan curah hujan lebih terkonsentrasi di wilayah Jawa tengah dan timur. 

Sementara di wilayah Jawa bagian barat tidak terlalu signifikan. 

"Dinamika atmosfer tersebut adalah terdapatnya pola tekanan rendah yang menyebabkan pola belokan dan perlambatan angin yang memicu pertumbuhan awan hujan cenderung terjadi di wilayah tengah dan timur," tambahnya. 

Terkait hujan yang masih jarang turun, Guswanto menyebut ini terjadi karena Jawa Tengah baru masuk musim hujan di November. Sementara Jawa Timur baru masuk di Desember. 

Selain itu, dia menjelaskan, pola subsiden dari fenomena gelombang atmosfer terjadi dalam beberapa hari terakhir di wilayah Jawa Barat. 

"Memicu pengurangan pertumbuhan awan hujan di wilayah barat, sehingga cuaca cenderung umumnya cerah-berawan dan hujan yang masih belum terlalu signifikan," imbuh dia.

Baca Juga: Cuaca Kembali Terasa Panas, BMKG Ungkap Penyebabnya

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru