CORE: Pertumbuhan ekonomi Jakarta kontraksi 1% karena pandemi virus corona

Selasa, 23 Juni 2020 | 13:48 WIB   Reporter: Ridwan Nanda Mulyana
CORE: Pertumbuhan ekonomi Jakarta kontraksi 1% karena pandemi virus corona

ILUSTRASI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) didampingi Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria (kanan) saat HUT Jakarta


PERTUMBUHAN EKONOMI - JAKARTA. DKI Jakarta memasuki usia ke-493 tahun pada Senin (22/6) kemarin. Jatuh bangun Jakarta di sepanjang tahun ini diperkirakan dapat mengganggu perekonomian. 

Center of Reform on Economics (CORE) memprediksi, ekonomi di wilayah ibu kota ini bakal kontraksi. Penyebab utama datang setelah Jakarta memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang akhirnya menghantam aktivitas ekonomi dan bisnis. 

Baca Juga: Ramalan Morgan Stanley: Ekonomi RI pulih ke level sebelum Covid-19 di kuartal IV 2020

Ekonomi CORE Mohammad Faisal mengatakan, selama ini pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta selalu di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Namun di tahun ini, pertumbuhan ekonomi Jakarta berpotensi kontraksi khususnya di kuartal II-2020.

PSBB yang dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona memang membuat sejumlah sektor yang biasanya menjadi penyumbang ekonomi Jakarta melorot. Sektor-sektor tersebut adalah perdagangan dan jasa, transportasi dan pariwisata. 

Faisal bilang, pemberlakuan new normal memang bisa meredam kontraksi seiring dengan aktivitas dan mobilitas ekonomi yang kembali berjalan.

"Tetapi belum mampu mengembalikan ke kondisi sebelum wabah karena masih adanya batasan-batasan. Wabah masih menyebar dan turunnya daya beli sebagian masyarakat Jakarta," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (23/6).

Karena itu, dia memprediksi ekonomi Jakarta di 2020 bakal ada di kisaran -1% hingga 2%. Angka ini jauh dibandingkan capaian tahun lalu. Asal tahu saja, pertumbuhan ekonomi Jakarta di 2019 lalu capai 5,89%. 

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru