Demo Ahok, buruh tuntut UMP naik Rp 650.000

Kamis, 02 Juni 2016 | 13:56 WIB Sumber: Kompas.com

Jakarta. Buruh yang melakukan aksi unjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta hari ini menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sebesar Rp 650.000.

Buruh yang berasal dari dua kelompok, yaitu Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), membandingkan dengan UMP Bekasi dan Karawang yang lebih tinggi dari Jakarta.

Dalam orasinya, Sekjen KSPI Muhammad Rusdi menuding Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah menukar kebijakan upah buruh dengan CSR dari pengusaha. "Kami sadar dalam dua tahun ini kenapa Ahok tetapkan upah lebih rendah, ternyata karena Ahok sudah barter kebijakan dengan 'pengusaha hitam'," ujar Rusdi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (2/6/2016).

"Ahok mendapatkan CSR dan gantinya membuat kebijakan untuk kepentingan pengusaha, termasuk soal upah buruh," kata Rusdi.

Para buruh kini sudah berpindah ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka akan bergabung dengan elemen masyarakat yang lain dalam aksi unjuk rasa dan panggung rakyat.

Rencananya, hari ini memang ada aksi unjuk rasa dan panggung rakyat dengan tema "Tangkap Ahok". Aksi tersebut turut dihadiri, Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, Said Iqbal, dan sejumlah tokoh lainnya.

Beberapa organisasi yang datang ke KPK di antaranya Geprindo, Gerakan Tangkap Ahok, Laskar Bugis Makasar, dan yang lain. Rencananya hadir juga korban penggusuran Pasar Ikan, Luar Batang. Kelompok relawan Orang Kita bentukan Ahmad Dhani juga hadir.

(Jessi Carina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru