Deretan Fenomena Astronomis Sepanjang Tahun 2022, Diawali dengan Hujan Meteor

Senin, 03 Januari 2022 | 10:13 WIB   Penulis: Arif Budianto
Deretan Fenomena Astronomis Sepanjang Tahun 2022, Diawali dengan Hujan Meteor

ILUSTRASI. Deretan Fenomena Astronomis Sepanjang Tahun 2022, Diawali dengan Hujan Meteor


9. Gerhana Bulan Total (8 November 2022)

Gerhana Bulan Total akan terjadi di tahun 2022 ini, tepatnya pada 8 November. Pengertian Gerhana Bulan Total adalah fenomena astronomis ketuka seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi.

Hal ini terjadi karena konfigruasi antara Bulan, Bumi dan Matahari membentuk sebuah garis lurus. Selain itu, Bulan juga berada di dekat titik simpul orbitnya, yakni perpotongan antara ekliptika (bidang edar Bumi mengelilingi Matahari) dengan orbit Bulan.

Durasi Gerhana Bulan Total mencapai 1 jam 24 menit 58 detik dan durasi umbral (sebagian+total) selama 3 jam 39 menit 50 detik.

Gerhana Bulan Total ini juga dapat disaksikan dari sebagian besar wilayah Indonesia. Fenomena astronmois ini akan kembali terjadi pada 8 September 2025, 3 Maret 2026, Malam Tahun Baru 2029, 21 Desember 2029, 25 April 2023 dan 18 Ooktober 2032.

10. Puncak Hujan Meteor Geminid (14-15 Desember 2022)

Di akhir tahun 2022, fenomena astronomis yang satu ini bakal terjadi. Ya, puncak hujan meteor Geminid akan menghiasi langit malam di akhir tahun 2022.

Geminid adalah hujan meteor yang titik radiantnya berasal dari konstelasi Geminid. Intensitas hujan meteor ini mencapai 120 meteor/jam.

Di wilayah Indonesia, intentsitas hujan meteor Geminid bervariasi. Di pulau Rote mencapai 86 meteor/jam, sementara di wilayah Sabang mencapai 107 meteor/jam.

Hal ini dikarenakan ketinggian maksimum titik radian di Indonesia bervariasi antara 46 derajat (Pulau Rote) hingga 63 derajat (Sabang).

Hujan meteor Geminid dapat disaksikan dari arah Timur Laut hingga Barat Laut sejak pukul 20.30 waktu setempat hingga 25 menit sebelum Matahari terbit.

Sebagai tambahan informasi, meteor Geminid bersumber dari sisa debu asteroid 3200 Phaethon yang kelajuan meteornya mencapai 126.000 km/jam.

Baca Juga: Pengertian dan Contoh Benda Langit, mulai Planet hingga Asteroid (Bagian Kedua)

Kabar baiknya, hujan meteor Geminid ini dapat disaksikan tanpa bantuan alat optik. Namun, Anda juga dapat menggunakan alat bantu optik untuk mengabadikan momen dalam bentuk foto maupunĀ video.

Demikian deretan fenomena astronomis yang bakal terjadi tahun 2022 ini. Fenomena astronomis mana yang paling Anda tunggu di tahun 2022 ini?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Arif Budianto

Terbaru