Dompet Dhuafa targetkan bisa menangani 52 ribu hewan kurban pada tahun ini

Kamis, 24 Juni 2021 | 17:05 WIB   Reporter: Tendi Mahadi
Dompet Dhuafa targetkan bisa menangani 52 ribu hewan kurban pada tahun ini

ILUSTRASI. Petugas Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban di tempat penjualan hewan di Buaran Indah, Kota Tangerang, Banten, Selasa (21/7/2020). ANTARA FOTO/Fauzan/foc.


IDUL ADHA - JAKARTA. Pandemi Covid-19 belum usai yang turut membawa dampak lesunya ekonomi. Berbagai perusahaan mengalami penurunan omset dan tak sedikit pula yang terpaksa mengurangi jumlah tenaga kerja. Kehadiran program sentra ternak DD Farm dari Dompet Dhuafa yang menjadi bagian Aksi Peduli Dampak Corona (APDC) diharapkan bisa sedikit membawa angin segar bagi masyarakat. 

Bahkan program yang bergulir di sejumlah daerah tersebut, mulai menyerap pendamping program dari masyarakat setempat yang terdampak pemutusan hubungan kerja akibat pandemi. 

“Jika kita melihat data data jumlah orang yang bekerja di sektor pertanian dan peternakan tumbuh lebih dari 2% di tengah pandemi. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa sektor tersebut dapat menciptakan lapangan kerja. Kalau begitu kelompok menengah ke atas jumlahnya lebih banyak dan saya yakin sekitar 40 juta keluarga dapat berbelanja kurban," ujar ekonom Hendri Saparini dalam keterangannya, Kamis (24/6).

Baca Juga: Fasilitas pendidikan dibangun, warga Suku Anak Dalam bisa belajar setiap hari

“Bahwa inilah saatnya untuk berbelanja dan untuk tidak menahan belanja kurban. Karena itu akan berdampak bagi jutaan peternak di Indonesia, dan itu akan menjadi harapan baru bahwa ekonomi Indonesia ada kesempatan untuk pulih,” tambah Hendri Saparini.

Optimisme laju ekonomi di tengah pandemi tidak terlepas dari pemerataan daging kurban, hal ini turut dipaparkan oleh Ahsin Aligori, selaku Peneliti Senior IDEAS. “Fakta menarik riset IDEAS di tahun 2020 lalu, ternyata Jabodetabek merupakan pasar utama kurban terbesar di Indonesia dan secara pendistribusian mengalami surplus sampai 24.000 ton daging kurban yang berputar di Jabodatabek. Sementara di wilayah lain mengalami defisit daging kurban," katanya.

Pandemi ini menambah jumlah kemiskinan. Melalui Bantuan Langsung Tunai saja belum bisa mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan adanya kurban ini bisa dimaksimalkan dalam membantu masyarakat dalam pemenuhan gizi, beban masyarakat di tengah pandemi ini tidak hanya untuk kebutuhan konsumsi, namun juga kebutuhan vitamin.  

Baca Juga: PLN siap pasok listrik untuk sektor bisnis dan tambang di Kalimantan

“Mayoritas pekurban adalah orang kaya di Jabodetabek dan pendistribusian kurban masih di area yang sama. Sehingga melalui Dompet Dhuafa dapat menyalurkan di luar Jabodetabek, bahkan di luar Pulau Jawa. Berkurban di Dompet Dhuafa tidak hanya membeli tetapi juga membina peternak kecil," kata pengamat ekonomi UI Aviliani.

Kita bisa menebarkan banyak kebaikan bukan hanya di daerah kita sendiri. Melainkan di wilayah lain yang jarang berkurban. Semoga dengan adanya kurban, banyak lagi masyarakat yang dapat menikmati hasil kurban,” 

Sementara Sugeng Sri Widodo, selaku GM Pemberdayaan dan Pengembangan Zakat Dompet Dhuafa mengatakan ada sebelas sentra ternak tersebar di seluruh Indonesia yang menyuplai 13.064 setara doka. Di sisi lain keberadaan sentra ternak melibatkan para mustahik maupun masyarakat sekitar dalam upaya mendongkrak  potensi masyarakat desa dengan pola pendampingan dan pelatihan. 

"Selain itu pengadaan stok hewan kurban juga didukung oleh partisipasi para mitra yang meliputi dari Aceh hingga Papua. Dengan ketersediaan stok dari 38.936 ekor hewan kurban setara doka,” paparnya.

“Justru dengan keadaan di tengah pandemi, Distribusi hewan kurban harus lebih banyak secara volume dan sebaran wilayahnya, agar semakin banyak masyarakat terdampak pandemi dapat terbantu. Untuk target Dompet Dhuafa lebih dari 52.000 ekor setara doka. Dengan pertimbangan unit produksi, bisa kita pastikan berjalan, semua ini bisa berjalan dengan antusiasme pekurban dan mengajak pekurban dalam pendistribusian kurban. Maka kolaborasi kecil ini diharapkan  membantu masyarakat yang jatuh akibat pandemi,” timpal Bambang Suherman, Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa.

Selanjutnya: Minta daerah optimalkan PPKM mikro, Satgas dorong posko bekerja

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tendi Mahadi
Terbaru