"Kita akan ganti dengan perkuatan struktur baru terutama penggantian pilar yang semula berupa fondasi setempat menjadi fondasi borepile sehingga diharapkan akan lebih kuat untuk menahan arus sungai ketika terjadi banjir lagi," ucap Muktar.
Sebelumnya, Kementerian PUPR telah melakukan penanganan darurat dengan menyiapkan jembatan sementara dari kayu sebagai jalur alternatif agar arus kendaraan roda dua dan pejalan kaki bisa melintas. Jembatan ini dibangun dengan panjang 100 m dan lebar 2 m.
Pembangunan Jembatan Benanain baik sementara maupun permanen dikerjakan oleh PT Wijaya Karya. Biaya pembangunan jembatan dua jembatan sementara Rp 5,1 miliar dari total penanganan klaster Benanain Cs Rp 103,6 miliar yang meliputi penggantian Jembatan Benanain permanen, perbaikan 5 oprit jembatan dan penanganan 6 lokasi longsoran.
Baca Juga: Pulihkan produksi pertanian, Kementerian PUPR segera perbaiki Bendung Benanain NTT
Sebagai informasi, Jembatan Benanain dibangun sejak tahun 1982 dan pernah direhabilitasi oleh Kementerian PUPR pada tahun 2000 usai terjadi banjir besar.
Akibat banjir awal April 2021 lalu bagian struktur jembatan lama yang dibangun pada 1982 mengalami kemiringan sehingga tidak bisa dilewati kendaraan bertonase besar. Sementara bagian jembatan yang pernah direhabilitasi tidak rusak.
Dibangunnya jembatan sementara ini diharapkan dapat memperlancar distribusi logistik dari arah Betun menuju Kupang atau sebaliknya, serta dari Malaka Barat dan sekitarnya menuju Betun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News