Ekonomi masih berat, petani tembakau tolak rencana kenaikan cukai hasil tembakau

Rabu, 17 November 2021 | 16:16 WIB   Reporter: Tendi Mahadi
Ekonomi masih berat, petani tembakau tolak rencana kenaikan cukai hasil tembakau

ILUSTRASI. Seorang petani memotong bagian pupus tanaman tembakau di perladangan desa Mento, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (13/7). ANTARA FOTO/Anis Efizudin/foc/18.


Untuk diketahui, pelaku IHT dan mata rantainya saat ini dalam kondisi cemas dan khawatir terkait rencana pemerintah mengerek naik tarif CHT 2022. Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan, pengumuman terkait cukai rokok bisa dilakukan dalam bulan ini.

Dari sisi buruh, para pekerja pabrik rokok di Kudus, Jawa Tengah juga sepakat melakukan aksi demo ke istana bila pemerintah mengabaikan suara penolakan kenaikan CHT. 

Sekjen Serikat Buruh Muslim Indonesia (Sarbumusi) Kudus, Badaruddin mengungkapkan para buruh industri rokok yang didominasi para pekerja perempuan akan semakin termarjinalkan dengan keputusan menaikkan CHT. Selama ini, roda perekonomian di Kudus ditopang oleh industri hasil tembakau (IHT) yang utamanya menyerap tenaga kerja perempuan. 

“Dari sekitar 77 ribu-an buruh pabrik rokok di Kudus, 80% adalah kaum perempuan dengan tingkat pendidikan SD dan SMP.  Sebagai pekerja di pabrik rokok, mereka mandiri dan berdaya dengan upah yang didapat. Para perempuan ini adalah tulang punggung keluarga. Naiknya CHT jelas akan membuat dapur mereka sulit mengepul. Mohon pemerintah jangan mengabaikan kondisi ini,” ujar Badaruddin.

Setiap tahun, Sarbumusi mencatat penurunan jumlah tenaga kerja di sektor IHT khususnya sejak 2013. Hal ini, lanjut Badaruddin tak terlepas dari keputusan kenaikan cukai rokok yang juga terjadi setiap tahun. 

“Setiap tahun jumlah tenaga kerja tergerus. Tidak ada perlindungan terhadap tenaga kerja sektor ini. Kepada siapa lagi kami mau mengadu mengenai nasib buruh jika tidak langsung kepada Pak Jokowi. Kami, para buruh asal Kudus bersatu, akan melakukan aksi turun ke jalan, datang ke istana, agar Pak Jokowi bisa melihat secara nyata dampak kenaikan CHT terhadap para buruh,” tutupnya.

Selanjutnya: Ini langkah Pemprov DKI Jakarta antisipasi banjir akibat La Nina

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi
Terbaru