BANJIR - SEMARANG. Penyebab bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayahnya bukan hanya disebabkan karena faktor curah hujan yang tinggi belakangan ini. Namun, menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, ada sejumlah faktor lain yang dinilai cukup mengkhawatirkan jika tidak ditangani dengan baik.
"Jadi ini ada faktor kerusakan hutan dan alih fungsi lahan di gunung dan penurunan tanah (land subsidience) di pesisir pantai. Dan daerah Pantura Jawa Tengah ini termasuk yang penurunan tanahnya cukup mengkhawatirkan." kata Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (16/2/2021).
Menurutnya, faktor penyebab banjir tersebut berakibat terbentuknya cekungan di tengah kota sehingga debit air yang tinggi dari hulu tidak mengalir ke laut.
"Hal ini membutuhkan komitmen jangka panjang dengan memperbaiki tata kota serta reboisasi lahan di pegunungan," ucapnya.
Baca Juga: Pemprov Jateng targetkan bauran EBT mencapai 21,32% pada 2025
Ganjar menilai Kota Semarang merupakan daerah yang paling efektif dalam menanggulangi bencana banjir. Apalagi, di Kota Semarang akan dibangun tanggul laut untuk mengatasi persoalan banjir.
"Alhamdulillah, untuk Kota Semarang itu sedang direncanakan dengan membuat tanggul laut yang juga akan menjadi Tol Semarang-Demak." ungkapnya.
Baca Juga: Ganjar menyebut vaksinasi tahap kedua di Jateng tertinggi se-Indonesia
Rencana tersebut pun diapresiasi Tim Kunjungan Kerja Komisi 8 DPR RI saat bertemu Ganjar di kantornya dalam rangka tinjauan penanggulangan bencana di sejumlah wilayah terdampak di Pantura Jawa.
Beberapa daerah Pantura Jawa yang dikunjungi terutama berada di wilayah Pekalongan, Semarang, Kudus, Pati dan Demak.
Selain masalah penanggulangan bencana, rombongan yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi 8 DPR RI Fraksi PDI-P Diah Pitaloka ini juga membahas masalah lainnya.
Di antaranya masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak di masa pandemi dan masalah pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Kehadiran kami di sini demi melihat bagaimana kondisi di daerah terkait penanggulangan bencana. Kami juga berharap mendapatkan banyak masukan terkait kerja-kerja kami di pusat," kata Diah.
Baca Juga: Jateng di Rumah Saja dimulai hari ini, ini 7 tempat yang ditutup selama 2 hari
Pihaknya berharap pertemuan tersebut dapat menjalin silahturahmi dengan jajaran Pemprov Jateng beserta masyarakat.
"Pertemuan ini tentu saja sangat penting karena melalui pertemuan ini, kita dapat meningkatkan tali silaturahmi dan komunikasi antara Pemprov Jateng serta masyarakat dengan tetap mentaati protokol kesehatan", ujarnya.
Dalam kunjungannya, Tim Kunker Komisi 8 DPR RI juga menyalurkan bantuan bencana kepada Pemprov Jateng.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganjar Ungkap Penyebab Banjir di Jateng: Bukan Hanya karena Curah Hujan Tinggi"
Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia
Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief
Selanjutnya: Banjir sepekan di Kota Semarang, ratusan warga di Trimulyo masih mengungsi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News