Ibu kota pindah ke Kalimantan, bagaimana nasib DKI Jakarta?

Selasa, 30 Juli 2019 | 13:46 WIB Sumber: Kompas.com
Ibu kota pindah ke Kalimantan, bagaimana nasib DKI Jakarta?


PEMINDAHAN IBU KOTA - JAKARTA. Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro mengonfirmasi bahwa pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo. 

Dengan rencana pindahnya ibu kota, apa dampak yang akan dialami Kota Jakarta? 

Pengamat tata kota, Yayat Supriatna mengatakan baik atau tidaknya perpindahan ibu kota bagi DKI Jakarta ditentukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

"Itu tergantung Pemprov DKI, apakah mereka mau membantu menata ulang kota atau tidak. Setelah (ibu kota) pindah, mau diapakan?" ujar Yayat ketika dihubungi Kompas.com pada Selasa (30/7). 

Pemindahan ibu kota akan berdampak besar bagi Jakarta, khususnya terhadap tingkat kepadatan penduduk Jakarta. Adapun, ibu kota baru ini rencananya hanya menampung maksimal 1,5 juta penduduk. 

Yayat mengatakan artinya ada 1,5 juta penduduk yang biasa beraktivitas di Jakarta akan pindah ke ibu kota baru. 

"Sebanyak 1,5 juta penduduk pindah. Berarti kan mobil berkurang, orangnya berkurang, ada kemungkinan kita bisa menekan kepadatan lalu lintas, polusi udara dan kepadatan pemukiman" kata Yayat. 

Perpindahan itu tentunya juga memberikan kesempatan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan revisi tata ruang. Sebab selama ini Jakarta memiliki pola dan struktur ruang yang terpusat. 

Keberadaan pemerintah pusat di tengah Kota Jakarta membuat kota ini dikepung oleh pusat bisnis sekaligus pusat permukiman. Hal ini lah yang menimbulkan kepadatan dan kemacetan sebagai masalah besar bagi kota Jakarta.

Editor: Tendi Mahadi
Terbaru