DKI JAKARTA - JAKARTA. Lantaran selalu dapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK selama empat tahun terakhir, pemimpin baru Jakarta Anies-Sandi targetkan dalam lima bulan ke depan DKI Jakarta akan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Wakil Gubernur Sandiaga S. Uno seusai Salat Jumat di Masjid Balaikota, (27/10) katakan ada tiga langkah guna menunaikan target WTP.
Pertama, Pemprov DKI Jakarta, Kata Sandiaga akan terus berkoordinasi dengan BPK.
"Kita sudah lakukan pertemuan kemarin dengan BPK. Ada penelitian di bidang tugas tertentu di bidang PTSP, ada 8 area yang kita fokuskan untuk penguatan ke depan terutama pengawas internal. Semua jadi bagian road to WTP 5 bulan ke depan," kata Sandiaga.
Kedua adalah pencatatan aset, Sandiaga menyebut hingga saat ini sudah hampir 100% aset berupa tanah dan bangunan yang dimiliki Pemprov telah tercatat.
"Tanah sudah 100%, sedangkan bagunan sudah 99,5% sedang soal aset lain kita kejar untuk lima bulan ke depan," lanjutnya.
Soal pencatatan aset, Sandiaga mengaku akan menggunakan data digital dalam melakukan pencatatan melalui e-Asset.
Tak hanya pencatatan aset, Sandiaga mengaku akan segera menindaklanjuti 6.000 temuan BPK pada tahun lalu, khususnya untuk beberapa item besar.
"Semuanya, dan beberapa item besar seperti tanah cengkareng, sumber waras, UPS itu perlu diambil keputusan segera, saya sudah diberi mandat oleh Gubernur agar item besar ini segera ditangani dan diteruskan ke BPK, " sambungnya.
Sementara poin ketiga, Sandiaga akan terus akan melakukan pemantauan dengan tiga SKPD dengan temuan tertinggi yaitu Sudin Pendidikan, Sudin Kesehatan, dan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD).
"Ketiga adalah koordinasi dengan 3 SKPD dengan temuan tertinggi yaitu pendidikan, kesehatan, dan juga aset dan BKPD," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News