Inilah sosok pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan

Rabu, 13 November 2019 | 15:07 WIB Sumber: Kompas.com
Inilah sosok pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan

Polisi berjaga pasca bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11/2019). ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/aww.


INSIDEN LEDAKAN - MEDAN. Pasca-ledakan bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan, polisi melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Gang Tentram, Lingkungan III, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Sumatera Utara.

Rumah tersebut merupakan rumah orangtua RMN alias D, seorang pria yang tewas mengenaskan dengan luka parah di bagian perutnya usai ledakan keras di depan kantin Polrestabes Medan. Selama penggeledahan, warga sekitar turut berkerumun.

Sebagian besar warga yang mengenal sosok RMN, mereka mengaku terkejut dan tidak menyangka. Sebab, yang bersangkutan dikenal sebagai orang yang baik.

"Orangnya baik. Sejak kecil saya tahu dia baik. Tidak pernah ada hal-hal yang negatiflah," ujar Wandah, kepada wartawan, Rabu (13/11/2019).

Baca Juga: Pasca bom di Polrestabes Medan, Menhub meminta rekrutmen diver ojek online diperketat

Kepala Lingkungan (Kepling) III, Poetra mengatakan, dirinya tidak begitu mengenal RMN. Menurutnya, RMN sudah tidak menjadi warganya lagi setelah menikah dan pindah ke Marelan pada tahun 2018. Dia tidak mengetahui alamat detail di Marelan.

"Terakhir ketemu sebelum dia menikah tahun 2018. Biasalah, dia seperti anak lainnya. Gabung dengan sebaya dan aktif di masjid. Kalau ada kegiatan Isra Miraj dan Maulid dia ikut serta," sambung dia.

Sepengetahuannya, RMN bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol). Saat di dalam rumah tersebut, dirinya ditanyai informasi hubungan antara RMN dengan ibunya. Kemudian soal sudah berapa lama RMN tinggal dan alamatnya di mana.

Baca Juga: Ada bom bunuh diri di Medan, ini kata Menko Polhukam

"Dia kalau enggak salah ada empat bersaudara. Dia dulu sempat di Aceh. Waktu kecil dia Aceh dan sudah besar pindah balik lagi ke sini setelah tsunami," tutur dia.

RMN, lanjut dia, setelah menikah pindah ke Marelan. Dia sempat urus surat perpindahan dan istrinya dulu juga orang sekitar. "Mungkin setahun lebih dia sudah pindah. Karena 2018 dia sudah tidak di sini. Jujur saya kaget melihatnya seperti ini. Karena dia aktif dulu di kegiatan masjid. Dia juga bersosialisasi sama teman-temannya," ujar Poetra.

Sementara itu, Kepling IV, Nardi (59) yang mengaku pernah mengenal RMN juga membenarkan bahwa pelaku bom bunuh diri itu lahir di daerah tersebut.

Baca Juga: Kronologi saat pelaku melakukan aksi bom bunuh diri di Polrestabes Medan

"Dia lahir di sini dan pernah menetap di Kuala Simpang. Baru pas sudah besar dia balik lagi ke sini," kata Nardi.

Dalam kesehariannya, RMN bekerja sebagai pengemudi ojek online dan juga sambilan berjualan bakso bakar. Orangtua perempuannya sudah meninggal. "Dia rajin shalat, orangnya baik. Tapi entah apa yang terjadi. Begitu berumah tangga berubah sikap jadi seperti ini," tutup Nardi.

Baca Juga: Seorang Polisi terluka akibat bom bunuh diri di Polrestabes Medan

Penggeledahan itu dilakukan sekitar satu jam. Polisi membawa serta tiga orang keluarga RMN yakni paman, bibi dan sepupunya. Hingga berita ini ditulis, warga masih berkerumun di lokasi. Kapolsek Medan Baru, Kompol M Tobing bersama anggotanya baru saja tiba di lokasi. Belum diketahui apa selanjutnya yang akan dilakukan di lokasi ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sosok Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, dari Jualan Bakso hingga Ojek Online"
Penulis : Kontributor Medan, Dewantoro
Editor : Robertus Belarminus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru