BANJIR - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara mendadak meninjau Waduk Pluit, Jakarta Utara, Jumat (3/1) Pagi. Melalui peninjauan ini, Presiden ingin memastikan semua alat penanganan banjir yang ada di Waduk tersebut berfungsi secara optimal.
Presiden Jokowi tiba di lokasi Waduk Pluit sekitar pukul 08.55 WIB, dan langsung mengecek ke lokasi dimana sejumlah alat berat bersandar di sisi Waduk Pluit. “Ini (alat) enggak jalan?” tanya Presiden kepada operator alat berat yang ada di lokasi dikutip dari laman setkab.go.id.
Baca Juga: Keluarga korban meninggal akibat banjir mendapat santunan Rp 15 juta
“Sedang off dulu Pak,” jawab salah seorang operator.
Setelah berdialog sebentar dengan operator alat berat, Presiden yang datang hanya dengan dikawal oleh Paspampres langsung menuju salah satu rumah pompa Waduk Pluit. Presiden pun kembali berdialog dengan salah seorang petugas yang berada di lokasi sembari berkeliling rumah pompa.
Mengetahui mesin pompa dalam kondisi baik, Presiden pun langsung berucap “bagus-bagus” dan mengacungkan jempolnya. Setelah kurang lebih selama 20 menit berada di sana, Presiden pun meninggalkan Waduk Pluit pada pukul 09.15 WIB.
Waduk ini dilengkapi dengan pompa yang fungsi utamanya pada saat kondisi banjir dan pasang air laut (rob), dimana air akan dipompa dari Waduk Pluit ke laut.
Baca Juga: Jokowi ingatkan soal bursa bersih, ini strategi agar terhindar dari saham gorengan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa tampungan Waduk Pluit adalah 3,29 juta m³ yang dilengkapi dengan 3 rumah pompa berkapasitas total 49 m³/detik.
“Daerah yang dilayani Waduk Pluit seluas 2080 hektar, termasuk di dalamnya pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan (Monas, Pasar Baru, Mangga Dua, Duri, Kota, dll). Waduk Pluit menjadi bagian sistem tata air pada kawasan sekitar Istana,” ucap Basuki.
Pengoperasian Waduk Pluit berada di bawah tanggungjawab Pemprov DKI Jakarta. Waduk Pluit selesai dibangun tahun 1973, sedangkan pompanya mulai dibangun tahun 1978 dan selesai 1984. Rehabilitasi terakhir selesai dilaksanakan tahun 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News