Jokowi Beri Waktu 2 Hari ke Menteri BUMN dan Gubernur DKI soal Kebakaran Plumpang

Senin, 06 Maret 2023 | 04:49 WIB   Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie
Jokowi Beri Waktu 2 Hari ke Menteri BUMN dan Gubernur DKI soal Kebakaran Plumpang

ILUSTRASI. Sebanyak 516 jiwa korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang mengungsi sementara di Posko RPTRA Rasela, Koja, Jakarta Utara Sabtu (4/3/2023). Warta Kota/YULIANTO


JOKOWI - JAKARTA. Kasus kebakaran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) lalu menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Melansir laman Setkab.go.id, Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk segera mencari solusinya. 

“Saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang. Terutama karena ini memang zona yang bahaya, tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya,” ujar Jokowi.

Instruksi tersebut disampaikan Jokowi usai meninjau posko pengungsian di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela, Rawa Badak Selatan, Jakarta, Minggu (5/3/2023).

Menurutnya, ada sejumlah pilihan yang dapat diambil untuk mengatasi kejadian tersebut, seperti relokasi TBBM hingga relokasi warga sekitar TBBM Pertamina. Jokowi pun menyerahkan keputusan tersebut diambil oleh pihak terkait dalam waktu dekat.

Baca Juga: Inilah 4 Infrastruktur di Jawa Barat yang Baru Saja Diresmikan Jokowi

“Ini segera diputuskan sehari, dua hari ini, oleh Pertamina dan Gubernur DKI sehingga solusinya menjadi jelas,” jelas Jokowi.

Tidak hanya TBBM Pertamina Plumpang, Jokowi juga menegaskan bahwa seluruh zona berbahaya yang ada di Indonesia juga harus dilakukan evaluasi dan audit. Hal tersebut penting dilakukan karena berkaitan dengan keselamatan masyarakat.

“Harus dievaluasi semuanya karena menyangkut nyawa. Jadi sudah saya perintahkan semuanya mengenai itu,” tutur Jokowi.

Dia juga menjelaskan, sebelumnya sudah ada rencana terkait adanya jarak (buffer zone) antara permukiman warga dengan TBBM Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, selebar 50 meter. Namun, rencana tersebut belum terwujud karena belum memberikan solusi bagi para penduduk sekitar.

Baca Juga: Terdampak Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Apakah Bisa Klaim Asuransi?

“Tanah Merah ini kan padat dan penuh, semuanya harus carikan solusi. Saya kira keamanan masyarakat, keselamatan masyarakat harus menjadi titik yang utama,” tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru