Kemudian TK dijerat Undang-Undang Darurat setelah polisi mendatangi rumahnya dan menemukan senjata tajam serta senjata berpeluru gas. TK terindikasi ikut dalam kedua aksi itu.
Rugi Rp 102 juta
Toni Sopiyan, kuasa hukum Adira Finance Cabang Karawang mengatakan, Adira Finance mengalami kerugian sekitar Rp 102 juta atas kerusakan sejumlah fasilitas.
Di antaranya kaca pecah, komputer, kursi, dan beberapa barang lain yang masih harus diinventarisasi.
"Seorang petugas keamanan kami mengalami luka pada tiga jarinya sehingga harus mendapatkan 15 jahitan. Biaya pengobatannya dari Adira," ucap Toni ditemui di Kantor Adira Finance Cabang Karawang, Jumat. (Penulis Kontributor Karawang, Farida Farhan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Latar Belakang Penyerangan Membabi Buta Kantor Adira Finance oleh Belasan Pria Bersenjata Tajam",
Selanjutnya: Saham-saham multifinance terdorong optimisme pemulihan ekonomi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News