Kasus Covid-19 di Solo capai 1.000 dalam sebulan, begini kata wali kota Solo

Jumat, 27 November 2020 | 11:32 WIB Sumber: Kompas.com
Kasus Covid-19 di Solo capai 1.000 dalam sebulan, begini kata wali kota Solo

ILUSTRASI. Patung wayang yang dipasangi masker kain di halaman Balai Kota Solo, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Maulana Surya/foc.


VIRUS CORONA - SOLO. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyebut terus meningkatnya kasus harian Covid-19 di Solo selain peningkatan tracing, juga karena masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol Covid-19. 

Berdasarkan catatan, dalam sebulan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Solo mencapai lebih dari 1.000 orang. 
"Penyebabnya itu tracing kita perlebar, libur panjang kemarin dan kesadaran masyarakat masih sangat-sangat kurang," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Jumat (27/11). 

Oleh karena itu, dirinya menekankan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dengan membiasakan mencuci tangan pakai sabun, memakai masker dan menjaga jarak kepada masyarakat.

Dengan menerapkan protokol kesehatan, jelas Rudy, sumber penularan Covid-19 akan bisa ditekan. Sehingga kasus Covid-19 tidak terus bertambah. 
"Melaksanakan 3M itu penting (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak) untuk dilakukan," terang dia. 

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Solo tambah 100 kasus dalam sehari, Rudy: Jangan mudik dulu

Rudy juga mengatakan peningkatan tracing harus terus dilakukan. Setiap ada warga yang terpapar Covid-19 langsung dilaksanakan proses tracing dan swab. 

Bahkan, Rudy tidak ambil pusing meski langkah-langkah yang dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 itu sering mendapat penolakan warga. 

"Lebih baik dimarahi orang, tetapi bisa menekan angka kematian. Daripada tidak dimarahi orang namun kematiannya bertambah," tutur dia. 

Berdasarkan data perkembangan Covid-19 hingga Kamis (26/11) jumlah kasus positif tercatat ada sebanyak 2.186 orang. Rinciannya 1.214 sembuh, 706 isolasi mandiri, 166 rawat inap dan 100 meninggal. 

Lebih jauh, Rudy mengimbau warga yang ada di perantauan untuk tidak mudik sampai Covid-19 bisa dikendalikan dan menunggu vaksin. 

"Saya berharap warga masyarakat tidak mudik dulu sebelum pandemi Covid-19 bisa kita dikendalikan sambil menunggu vaksin yang telah direncanakan pemerintah pusat," ungkap dia. 

Begitu juga warga dalam kota tidak melakukan aktivitas bepergian ke luar kota pada libur panjang akhir tahun 2020. 

"Supaya tidak terjadi pemaparan-pemaparan Covid-19 di luar Kota Solo. Sehingga sama-sama adillah. Jadi warga Solo tidak ke luar kota, yang luar kota jangan mudik Solo dulu," imbuh dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Kasus Covid-19 di Solo Capai 1.000 dalam Sebulan, Wali Kota Rudy Sebut Kesadaran Warga Terapkan 3M Kurang"

Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani
Editor : Khairina

Selanjutnya: Teken kontrak jalan tol, nilai kontrak baru Adhi Karya (ADHI) capai Rp 16,8 triliun

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru