KEK Jawa Barat diyakini tingkatkan pertumbuhan ekonomi

Rabu, 03 April 2019 | 22:27 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
KEK Jawa Barat diyakini tingkatkan pertumbuhan ekonomi


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyebutkan dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berada di Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan sangat efektif meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi provinsi tersebut.

Keberadaan KEK Sukabumi (Cikidang) dan Pangandaran dinilai mampu memberikan dampak signifikan bagi perkembangan pariwisata.

Arief Yahya mengatakan, pembangunan dua KEK tersebut direncanakan pada tahun ini setelah disetujui oleh Kemenko Bidang Perekonomian. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan dua KEK tersebut sekitar Rp 8 triliun. 

"Kami sudah mengusulkan ada dua kawasan ekonomi khusus pariwisata, satu di Sukabumi, satu di Pangandaran. KEK Pangandaran dikhususkan untuk wisata bahari, sedangkan KEK Sukabumi untuk agrowisata," kata Menpar Arief dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (3/4).

Menpar Arief juga berharap, keberadaan KEK Pariwisata di Jawa Barat dianggap mampu mengembangkan potensi destinasi lebih lanjut. Terlebih Jabar memiliki kondisi alamnya dengan kekayaan dan potensi luar biasa bagi pengembangan pariwisata. 

"Core Economy bangsa Indonesia adalah pariwisata yang sudah terbukti. Sektor pariwisata sudah diformat sebagai prioritas nasional, selain infrastruktur, energi, pangan dan maritim," ujar Menpar Arief Yahya.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil melaporkan soal rencana untuk mengusulkan KEK di Pangandaran yang digadang-gadang akan menjadi KEK pertama di Jawa Barat. Menurutnya, Saat ini pengusulan KEK Pariwisata Pangandaran dalam proses revisi.

“Saya laporkan juga, atas saran Pak Menteri dulu, kami perjuangkan Pangandaran menjadi KEK. Kami sudah lakukan, tapi masih tertolak, dengan alasan tidak boleh 100 persen pariwisata. Harus ada komponen lain. Kami akan revisi, mohon dukungannya KEK ini menjadi KEK Pariwisata dan Teknologi Maritim di Pangandaran. Mudah-mudahan bisa lolos dalam dua bulan ini,” kata Ridwan Kamil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi
Terbaru