Lalu terkait kemacetan, Prasetio meminta agar pemprov DKI Jakarta justru membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) maupun tunnel untuk penyeberangan. Menurut dia, penggunaan pelican crossing justru membuat semakin macet karena kendaraan harus bergantian dengan pengguna jalan.
"Masalah macet, kami akan menyikapi masalah Tosari, Kartika Plaza, Jalan Thamrin. Itu kan kalau gubernur sebelumnya dia bangun JPO supaya lalu lintas jalan (lancar), tapi kenyataan sekarang ini di situ macetnya ke mana-mana sudah sampai Semanggi. Nah ini juga harus dibuat tunnel ke bawah adalah solusinya. Nah hal-hal seperti ini yang akan saya bicarakan setelah dilantik," tutur Pras.
Baca Juga: Prasetyo Edi sebut staf Ahok dan Tina Toon lolos jadi anggota DPRD DKI
Diketahui, DPRD DKI Jakarta resmi memiliki pimpinan defenitif atau pimpinan tetap periode 2019-2024. Lima pimpinan dari Fraksi PDI-P, Fraksi Gerindra, Fraksi PKS, Fraksi PAN, dan Fraksi Demokrat resmi ditetapkan dalam rapat paripurna penetapan pimpinan defenitif DPRD DKI.
"Hari ini ditetapkan pimpinan DPRD DKI Jakarta. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi," tutur Pantas. Untuk posisi wakil ketua diduduki oleh empat orang, yakni Mohammad Taufik dari Fraksi Gerindra, Abdurrahman Suhaimi dari Fraksi PKS, Misan Samsuri dari Fraksi Demokrat, Zita Anjani dari Fraksi PAN. (Ryana Aryadita Umasugi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kembali Jadi Ketua DPRD DKI, Prasetio Janji Fokus pada Persoalan Banjir dan Macet",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News