Kemendag Bakal Membawa ke Ranah Hukum Para Penimbun Minyak Goreng

Kamis, 17 Februari 2022 | 18:12 WIB   Reporter: Avanty Nurdiana
Kemendag Bakal Membawa ke Ranah Hukum Para Penimbun Minyak Goreng

ILUSTRASI. Mendag Lutfi saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke distributor minyakgoreng curah di kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Kamis (17/2).


Rupanya, Lutfi mendapat kabar bahwa PT STAR menahan migor curah yang membuat pasokan ke sejumlah pedagang tersendat. "Sudah comply dan ada yang harus ikut peraturan. Jadi pakai marah-marah sedikit," kata mantan kepala BKPM ini. Tetapi ia menegaskan ini mesti dikerjakan karena keadaan saat ini sedang darurat. 

Mendag meminta PT STAR segera mendistribusikan migor curah ke sejumlah pasar di Makassar. Lutfi juga mengingatkan, harga yang dijual di bawah Rp 11.500 per liter. Hal ini adalah penetapan pemeirntah, sesuai HET kepada konsumen.

Lutfi ingin suplai yang ada bukan hanya untuk sebatas kota Makassar. Melainkan seluruh kabupaten/kota di Sulsel. Itu yang dilakukan PT SMART. Bahkan perusahaan yang terafiliasi Sinarmas itu mengirim sampai ke Baubau. "Jadi saya minta tolong sama mereka di sebelah itu (PT STAR) saya perintahkan untuk keluarkan truk tangki sekarang juga untuk jual di Pasar Terong," kata dia. 

Baca Juga: Kisruh Minyak Goreng, Faisal Basri: Pemerintah Biang Keladinya

Lutfi yakin betul pasokan migor di Sulsel bakal stabil. Hal itu dikarenakan migor kemasan sederhana dan kemasan modern sudah dikirim, setidaknya 300 ton untuk Kota Makassar. Dengan begitu, migor curah bisa dijual Rp 11.500 per liter, kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan kemasan premium Rp 14.000 per liter. 

Lutfi kembali menegaskan, Kemendag tak segan menindak tegas para penimbun migor. "Jadi itu HET yang diikuti seluruh pedagang dan distributor di Kota Makassar ini untuk menyuplai Sulawesi," pungkas dia. 

Kantor Staf Presiden menyatakan, ketersediaan minyak goreng, ada kekosongan di sejumlah mini market di Indonesia. Sebab banyak warga yang membeli berlebihan.  Tenaga Ahli UtamaEdy Priyono  mengimbau masyarakat tak membeli minyak goreng secara berlebihan.

"Untuk konsumen, kami berharap tidak melakukan pembelian secara berlebihan. Beli seperlunya saja,” kata Edy, Kamis (17/2). Dia mengatakan, pemerintah terus bekerjasama dengan produsen untuk menjamin ketersediaan minyak goreng di pasaran. 

Menurut Edy, pemerintah telah mengambil kebijakan dari hulu hingga hilir untuk mengatasi masalah kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng. Dia menyampaikan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas harga minyak goreng di level harga yang terjangkau. Salah satunya adalah dengan apa yang dikerjakan Kementerian Perdagangan. 

Baca Juga: Tiga Pemasok Wilmar Berkomitmen Jual Produknya Dengan Harga DMO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana

Terbaru