Vicky Fajar Ibrahim, petani hidroponik melon selaku Penerima Manfaat Hibah Kompetitif menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pendampingan dan telah memperkenalkan Program YESS kepadanya.
“Sebelum ada pengawalan dan pendampingan dari Kementan melalui Program YESS, usaha saya masih belum begitu berkembang, hanya bisa memperoleh profit Rp1 juta setiap bulan. Sejak saya diperkenalkan Program YESS dan mendapat pendampingan serta bimbingan terkait manajemen bisnis, literasi keuangan dan bantuan modal, usaha saya sudah berkembang.
Dari yang awalnya usaha saya hanya hidroponik selada, sekarang berkembang ke hidroponik melon dan pendapatan saya sudah meningkat menjadi Rp10 juta per bulan,” kata Vicky kepada Direktur Program YESS.
Baca Juga: Atasi PMK, Kementan Dapat Tambahan Pagu Anggaran Sebesar Rp 1,7 Triliun Tahun Depan
“Dampak Program YESS di Kabupaten Tulungagung sudah cukup terlihat memberikan output dan outcome secara ekonomi dan sosial bagi Penerima Manfaat Program YESS,” kata Idha WA pada kunjungan di green house Vicky Fajar Ibrahim.
Aris Setiawan salah satu petani millenial asal Kabupaten Tulungagung yang juga merupakan penerima Hibah Kompetitif, bergerak di bidang peternak puyuh petelur mengucapkan terima kasih kepada Kementan yang telah menginisiasi Program YESS.
Dia mengaku mendapatkan banyak maanfaat di antaranya pelatihan-pelatihan yang dapat ia ikuti dan diterapkan dalam usahanya.
Selain itu, Wahyu Candra Nugroho yang merupakan peserta bootcamp Young Ambassador YESS Programme berharap, Program seperti YESS akan selalu ada, guna memotivasi para pemuda di pedesaan agar terjun ke dunia pertanian, untuk pertanian yang maju, mandiri dan modern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News